Menurut Abraham Maslow, dalam pribadi seseorang
sangat dipengaruhi oleh dorongan-dorongan mendasar, diantaranya adalah
dorongan ingin berkuasa untuk pembentukan sebuah harga diri seseorang. Jika dorongan ambisi ingin berkuasa dalam bentuk apapun selalu tertekan
atau terpendam maka akan timbul harga diri yang berkurang yaitu istilah
populernya atau Rendah Diri Minder. Rasa rendah diri, tidak ada dalam kamus
orang yang kreatif, baik dalam bentuk pikiran atau dalam bentuk
tindakan, Tapi hal ini akan berakibat buruk bagi orang yang tidak bisa
berfikir kreatif apalagi tidak bisa berfikir sehat.
Perasaan rendah diri adalah bentuk sikap yang timbul dari perasaan
seseorang yang merasa dirinya serba kurang dari orang lain, dan
perasaan ini ditimbulkan oleh sifat-sifat negatif yang dimiliki
seseorang dan bisa juga terjadi karena perasaan terlalu kejam
menghakimi diri sendiri. Atau mungkin juga karena SUMBER TERANG (Nafsu Besar Tenaga Kurang), begitu kata teman Saya.
Bagi orang yang berfikir kreatif dan berfikir positif maka perasaan
rendah diri ini akan diolah, dijadikan semacam energi untuk
menghidupkan semangat juang yang tak kunjung padam untuk mengejar
kekurangan-kekurangannya. Ia akan bersemangat untuk mengejar sukses
dalam meraih cita-citanya untuk menutupi kekurangannya, yang mana bisa
berakibat menimbulkan perasaan rendah diri tersebut. Sikap ini sangat
berguna sekali bagi orang-orang tersebut karena apapun yang menjadi
kekurangannya dalam hal bersaing dengan orang lain pasti dia lebih giat
mencari tahu dengan belajar, membaca, ikut kursus dan sebagainya untuk
mencari sumber-sumber untuk menambah pengetahuannya.
Bagi orang yang selalu berfikir negatif dan tidak bisa berfikir
realistis atau berakal sehat, maka perasaan rendah diri yang sudah
terbentuk akan semakin berat menekan harga dirinya, Dan kalau perasaan rendah diri ini terus menerus tidak mendapat saluran, akan menimbulkan
rasa jengkel, baik pada diri sendiri atau pada orang lain dan lahirlah
sikap iri hati, dengki, apatis (tidak peduli), rasa takut untuk
bertindak, benci terhadap lingkungannya (bersikap curiga). Dan yang
paling berbahaya suka menjadi orang yang sombong yaitu untuk
menutupi kekurangannya dia bisa bertindak sok tahu, sok berani, sok
ngatur, sok ngeboss, sok jagoan dan sebagainya. Sehingga menimbulkan
juga kebencian dari lingkungannya sendiri, karena biasanya orang yang
dihinggapi perasaan rendah diri sering menjengkelkan lingkungannya
sendiri baik keluarga, teman, atau masyarakat pada umumnya.
Timbulnya Sikap Rendah Diri
Seperti telah dikemukakan diatas bahwa sikap rendah diri timbul karena
perasaan negatif yang timbul dari perasaan sendiri misalnya cacat
jasmani sehingga merasa tidak normal, tidak sama dengan orang lain,
bisa juga karena merasa tidak sepadan dengan teman-teman sepergaulan
karena pendidikan yang jauh lebih rendah dengan yang lainnya, atau
derajat kekayaan yang menjadi tolok ukurannya, maka lahirlah istilah
kaum Jetzet atau anak gedongan sebagai golongan orang kaya. Ada
istilah anak bawang, bahkan ada juga istilah anak singkong untuk golongan orang miskin.
Padahal,, jika Kita banyak bertanya, menyelidiki, ternyata hampir semua
orang mempunyai perasaan rendah diri, tapi kadar penyakit rendah diri
ini berbeda satu dengan yang lain dan hasilnya pun akan jauh berbeda
dari cara seseorang memeranginya.
Napoleon Bonaparte pernah menyatakan:
"kalau
penyakit rendah diri hinggap pada anda, segeralah perangi sekuat tenaga
dengan hal-hal positif. Dan sadarilah bahwa tidak satupun mahluk
didunia ini yang sempurna. Seperti kata pepatah : tak ada gading yang
tak retak".
"Sang Kucing yg PeDe Abis" |
Perlu disadari bahwa penyakit rendah diri itu betul-betul adalah
perasaan diri sendiri, yaitu takut tidak pantas, takut dipandang bodoh,
takut keliru, takut tidak ditanggapi, dan jadinya selalu menilai diri
sendiri kurang ini, kurang itu selalu serba salah dan jadi kuper
(kurang pergaulan), Kerena untuk bergaul diperlukan perasaan Percaya
Diri yang kuat. Percaya diri yang kuat disini adalah percaya diri dalam arti yang positif.
Perasaan orang yang berfikir kreatif positif akan selalu bersemangat
memperkecil kekurangannya dengan motto hidup: "Orang lain bisa, aku pun pasti bisa !!! Selama masih bisa dipelajari, pasti bisa..!!!
Biasanya didalam diri orang yang merasa rendah diri, sering ditemukan
potensi yang luar biasa dibidang yang lain (pada suatu bidang tertentu).
Banyak orang yang menjadi jutawan dan terkenal karena berhasil
menguasai perasaan rendah dirinya.
Dr. William Neaston mengemukakan pendapatnya bahwa:
"Banyak
orang berpendidikan hebat justru tidak pernah melahirkan ide hebat yang
baru atau daya cipta yang baik, sebaliknya orang tertentu yang hanya
tamatan sekolah dasar atau sekolah lanjutan atas saja mampu mencapai
hasil gemilang, karena daya kreatifitasnya yang tak ternilai".
Diakhir ulasan ini kiranya Kita harus menyadari bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna. Setiap insan diberikan "potensi" yang sama dan kelebihan "unik" masing-masing dalam menjalani kehidupan kini dan "nanti". Tinggal Kita sekarang, apakah mau atau tidak untuk menggali "potensi" tersebut agar dapat sukses dalam kehidupan ini dan pada saat Kita berpulang kepadaNya.
Source :
http://www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar