Halaman Muka

Sabtu, 12 Mei 2012

"... Punya Duit, Maka Aku Bahagia ?..."

“Uang tidak bisa membeli kebahagiaan” merupakan kebenaran yang sering disebutkan. Walaupun pernyataan itu benar, kemiskinan juga tidak akan mampu membeli kebahagiaan. Beberapa orang menjadi sangat kaya, tapi mereka tetap harus berjuang untuk menikmati kehidupan mereka. Di sisi lainnya, orang lain mampu melewati hidup dengan sedikit masalah keuangan hanya karena mereka mampu mengoptimalkan apa yang mereka miliki bahkan dapat berbagi pada sesama.

Idealnya, Kita harus mencoba untuk menggabungkan antara kemakmuran dan kebahagiaan. Untuk melakukan itu, ada beberapa langkah yang dapat direkomendasikan :


1. Belajar untuk Menghargai Kehidupan Sederhana
Tujuan hidup bukan untuk mengakumulasi sebanyak mungkin harta benda dan kekayaan. Kita harus belajar untuk puas dengan apa yang kita miliki dan menghargai keuntungan dari hidup sederhana. Sebagai contoh, Jika kita membereskan kekacauan yang tidak perlu, maka kita akan mendapatkan perasaan yang lega dan bebas. 

Jika Kita merasa kebahagian berhubungan langsung dengan kemilikan harta benda, maka  Kita sudah melakukan kesalahan. Kebahagiaan bisa didapat hanya dengan merasa cukup dengan harta benda yang sedikit. Kekayaan kita tidak hanya sekedar apa yang kita miliki, tapi dengan merasa cukup dengan apa yang kita tidak miliki.


2. Jangan Terikat dengan Uang Anda
Apakah menggunakan uang membuat  Kita merasa terbebani walaupun itu untuk sesuatu yang berguna? Bahkan orang seperti Bill Gates pun bisa merasa tidak tenang menghabiskan uangnya yang bermilyar-milyar. Sering dikatakan bahwa beliau selalu bepergian menggunakan kelas ekonomi karena dia menganggap dia tidak perlu menghabiskan uangnya pada kelas pertama. Masalahnya adalah, jika kita selalu enggan untuk menggunakan uang kita, kita sudah melupakan apa gunanya kita mencari uang.

Sikap yang baik adalah melihat uang sebagai alur sirkuler, yaitu menggunakan uang memungkinkan kita untuk memperoleh uang lebih banyak yang datang untuk kehidupan kita. Ini bukan seperti bendungan dimana kita harus terus menampung semuanya. Kita harus merelakan uang itu pergi untuk digunakan pada sesuatu yang berguna. Bukanlah hal yang baik jika kita memiliki timbunan air kecuali kita gunakan untuk menghasilkan tenaga, sama seperti itu, tidak ada gunanya kita mengumpulkan tabungan yang besar jumlahnya jika kita merasa sedih untuk menggunakannya.

3. Kurangi Kecemasan Akan Uang
Kita akan merasa sangat bahagia jika kita mampu membuat uang menjadi bagian kecil dari hidup kita, dan berpikir masalah keuangan sekecil mungkin. Untuk dapat melakukan ini kita harus menghindari membuat situasi berhutang, dimana keluar dari hutang bisa menjadi sulit dan membuat stress. Belajarlah untuk hidup dengan cara menghindari hidup boros. Jika  Kita memerlukan hutang, rencanakan dengan matang dan carilah pinjaman yang jelas dan bisa kita atur pembayarannya.

Cobalah untuk menghindari rencana investasi yang rumit dan beresiko, hal ini mungkin bisa memberikan peluang untuk mendapatkan uang yang lebih banyak, tapi  Kita juga akan menghadapi kemungkinan akan kehilangan lebih banyak. Rencana finansial yang baik haruslah simpel dan seimbang, ini berarti saraf-saraf  Kita tidak akan terpengaruh dengan mencemaskan apa hasil dari investasi. Akan lebih baik jika menginvest dan menabung pada sesuatu yang lebih aman sehingga Kita bisa melupakannya dan tidak perlu cemas terus.

4. Hindari Kecemburuan
Walaupun sebanyak apapun uang yang  Kita miliki, apakah  masih tetap iri pada orang-orang yang memiliki lebih banyak? Hasil survei baru-baru ini menanyakan apakah orang-orang lebih ingin memiliki gaji diatas rata-rata nasional, atau mereka bisa memilih memiliki gaji yang lebih tinggi tapi gaji ini lebih rendah dari rata-rata. Hasil yang mengejutkan dimana sejumlah orang memilih untuk memiliki gaji yang lebih kecil selama itu berarti mereka secara relatif lebih baik dibanding sisa populasi yang ada.

Ini tidak masuk akal. Jika orang lain menjadi lebih kaya daripada  kita saat ini, itu bukan menjadi alasan untuk tidak bahagia. Jika orang lain makmur itu hal yang baik, kita tidak perlu merasa sedih hanya karena kita tidak mampu mengikuti mereka.

5. Janganlah Hidup Untuk Bekerja
Apakah Kita bekerja lembur di malam hari dan pada akhir pekan? Jika Kita menghabiskan waktu  untuk bekerja,  Kita tidak akan memiliki kesempatan untuk menggunakan pendapatan yang dimiliki saat ini. Jangan merasa bersalah jika  menolak kerjaan ekstra, sangatlah penting untuk memiliki waktu luang dengan prioritas yang sama tingginya dengan bekerja. Adalah hal yang baik jika kita bisa mendapatkan kepuasan dari pekerjaan, tapi jika kita menghabiskan waktu untuk bekerja maka hidup kita kurang seimbang.

6. Memahami Kenapa Sebagian Orang Selalu Miskin
Saya yakin bahwa hampir semua orang memiliki teman baik yang selalu memiliki masalah keuangan. Apapun yang terjadi mereka selalu kekurangan uang dan mereka sering berbagi cerita mengenai duka cita finansial mereka. Tidak adanya uang membuat mereka tidak bahagia, tapi mereka tidak tahu bagaimana untuk merubah situasi tersebut. Memberikan mereka uang tidak akan menjadi solusi yang baik karena mereka terus melakukan keputusan finansial yang salah.

Salah satu bagian masalah mereka terletak pada mindset mereka. Sangatlah mudah untuk terbiasa menjadi miskin dan sedikit mengharapkan kemiskinan tersebut untuk berlanjut. Dengan mindset seperti ini, akan menjadi sulit untuk memikat uang datang pada kehidupan kita dan mudah untuk membangun rasa penyesalan dan mengkasihani diri sendiri. Walaupun mungkin kita tidak beruntung, hal tersebut tidak akan menyelesaikan situasi tersebut. Rahasianya adalah untuk mencoba dan merubah kebiasaan kita dan mendekatkan pada uang. Dan waspadalah untuk merubah orang lain untuk memiliki kebiasaan finansial yang lebih baik, karena itu dijamin akan gagal.

7. Ketidaksadaran Bukanlah Kebahagiaan
Sikap lain untuk memikat uang adalah mencoba dan menghindari untuk memikirkannya. Kita abaikan tingkat hutang kita, pengeluaran dan meninggalkan tagihan yang belum terbayarkan. Kita secara rutin kehilangan untuk mendapatkan penawaran finansial yang lebih baik dan terlambat membayar yang akan merusak penilaian kredit kita. Dengan mengabaikan uang seperti ini, kita hanya membuat masalah yang serius di masa yang akan datang.

Dan ketika kita mengabaikan untuk berurusan dengan masalah finansial, maka kita sudah membawa masalah itu pada pikiran kita. Kita tidak akan memiliki pikiran yang tenang karena kita secara permanen memiliki daftar hal-hal yang harus kita selesaikan. Akan lebih baik jika dalam keadaan seperti ini kita secara cepat menyelesaikan masalah tersebut dengan membayar tagihan-tagihan dan memilah rekening , setelah itu kita baru bisa melupakannya.


8. Membangun Perspektif Baru
Di bawah ini adalah pertanyaan yang menyangkut uang yang harus ditanyakan pada diri Anda sendiri :
- Apakah aku senang dengan situasi finansialku saat ini?
- Apakah dengan memiliki uang yang lebih banyak akan membuat hidupku menjadi lebih baik?
- Apakah aku selalu memiliki masalah keuangan dikepalaku?
- Apakah uang merupakan hal yang terpenting dalam hidupku?
- Apakah mengejar kekayaan membuatku sedih?
- Apakah aku akan mengorbankan prinsip untuk mendapatkan uang lebih banyak?

Hanya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan jujur bisa mendorong  kita semua  untuk memiliki perspektif baru mengenai uang.

Source :
http://www.akuinginsukses.com


Note :
Silahkan "klik" disini untuk melihat prespektif lain dari tulisan di atas.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...