Beberapa
waktu lalu saya mendapatkan postingan di halaman facebook dari seorang sahabat
di sebuah kota di Jawa Barat, Subang tepatnya. Sahabat saya tersebut bernama
drg. Ari Heryadi. Beliau dahulu berdinas
di RS PTPN Subang. Kirimannya berupa sebuah foto yang cukup unik dan
menggelitik.
Olala... ternyata sebuah foto tentang spanduk iklan milik Bpk. Budi yang berprofesi sebagai penjual jasa tambal ban di suatu kota di Jawa Barat. Kreatif, menarik dan menggelitik....
Spanduk yang ditampilkan cukup jelas dan lengkap, termasuk "jam praktek" . Penempatannya pun di tempat yang strategis sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.
Saya sempat berfikir bahwa ide yang kreatif memang menarik untuk
dilihat dan disimak. Namun pada sisi yang lain foto tersebut juga memiliki
makna yang cukup dalam. Meski gelar SpTB tidak memiliki makna apapun dalam istilah akademis di fakultas kedokteran, dari cara penulisannya, telah mengikuti kaidah penulisan gelar bagi para dokter yang telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis.
Bagi
beberapa kalangan terutama para marketer yang berprofesi sebagai medical
representative, beberapa gelar yang tercantum pada papan nama praktek sore
dokter atau di rumah-rumah sakit tidaklah asing lagi. Namun bagi sang pemula
atau bahkan bagi orang awam sulit untuk memahami arti dari singkatan-singkatan
gelar tersebut. Dalam tulisan sederhana ini, Saya mencoba untuk berbagi
informasi tentang hal tersebut di atas.
Seorang
dokter harus menjalani pendidikan profesi dokter pasca sarjana (spesialisasi)
untuk dapat menjadi dokter spesialis. Pendidikan dokter spesialis merupakan
program pendidikan profesi lanjutan dari program pendidikan dokter setelah
dokter menyelesaikan wajib kerja sarjananya dan atau langsung setelah
menyelesaikan pendidikan dokter umum. Pendidikan dokter spesialis di Indonesia
dinamakan Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS yaitu program
pendidikan untuk melatih seorang dokter umum untuk menjadi dokter spesialis
tertentu.
Lama
pendidikan ini bervariasi rata-rata 8 semester. Program ini baru dilakukan oleh
beberapa fakultas kedokteran di universitas negeri yang bekerja sama dengan
rumah sakit pendidikan. Dokter umum yang melanjutkan pendidikan sebagai dokter
spesialis disebut residen.
Beberapa arti
singkatan pada Dokter Spesialis dan Lama Pendidikannya di Indonesia :
* Sp.A -
Spesialis Anak (8 Semester)
* Sp.An -
Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi (7 Semester)
* Sp.And -
Spesialis Andrologi (6 Semester)
* Sp.B -
Spesialis Bedah (10 Semester)
* Sp.BA -
Spesialis Bedah Anak (10 Semester)
* Sp.BTKV -
Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler (10 Semester)
* Sp.BP -
Spesialis Bedah Plastik (10 Semester)
* Sp.BS -
Spesialis Bedah Syaraf (11 Semester)
* Sp.EM -
Spesialis Kedaruratan Medik (8 Semester)
* Sp.F -
Spesialis Kedokteran Forensik (6 Semester)
* Sp.FK -
Spesialis Farmakologi Klinik (6 Semeter)
* Sp.JP -
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (10 Semester)
* Sp.KJ -
Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiater (8 Semester)
* Sp.KK -
Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin (7 Semester)
* Sp.KN -
Spesialis Kedokteran Nuklir (7 Semeter)
* Sp.KO -
Spesialis Kedokteran Olahraga (7 Semester)
* Sp.M -
Spesialis Mata (7 Semeter)
* Sp.MK -
Spesialis Mikrobiologi Klinik (6 Semester)
* Sp.OG -
Spesialis Obstetri Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) (9 Semester)
* Sp.Ok -
Spesialis Kedokteran Okupasi (Kerja) (6 Semester)
* Sp.Onk.Rad
- Spesialis Onkologi Radiasi (7 Semester)
* Sp.OT -
Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi (9 Semester)
* Sp.P -
Spesialis Paru (Pulmonologi) (7 Semester)
* Sp.Perio -
Spesialis Periodonsia (jaringan gusi dan penyangga gigi) (dokter gigi)
* Sp.PA -
Spesialis Patologi Anatomi (6 Semester)
* Sp.PD -
Spesialis Penyakit Dalam (9 Semester)
* Sp.PK -
Spesialis Patologi Klinik (8 Semester)
* Sp.PM -
Spesialis Penyakit Mulut (dokter gigi)
* Sp.Rad -
Spesialis Radiologi (7 Semester)
* Sp.RM -
Spesialis Rehabilitasi Medik (8 Semester)
* Sp.S -
Spesialis Saraf atau Neurolog(8 Semeter)
* Sp.THT-KL
- Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher (8 Semeter)
* Sp.U -
Spesialis Urologi (10 Semester)
* Sp.Ger -
Spesialis Geriatri
Sebenarnya
masih banyak lagi arti singkatan pada gelar dokter spesialis lainnya, seperti
para dokter spesialis yang menempuh pendidikan sub. Spesialis dan pendidikan
lanjutan untuk menjadi seorang konsultan pada bidangnya. Mudah mudahan tulisan
sederhana ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dalam bidang kedokteran.
Sumber
referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Dokter_spesialis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar