Halaman Muka

Sabtu, 26 Mei 2012

Kesan Pertama Yang "Menggoda"

By Admin
Kita telah lama mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat berdiri sendiri atau tidak memiliki interaksi dengan manusia yang lain. Apapun latar belakang dan profesinya, Kita pasti berinteraksi dengan individu yang lain. Kita setiap hari pasti berhubungan dengan individu lainnya. Dan setiap hari juga pasti Kita bertemu dengan individu / orang yang baru kita temui / Kita kenali.

Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. Begitulah kira-kira pesan brand terkenal tentang pentingnya kesan pertama. Sebegitu pentingkah kesan pertama, sehingga orang menciptakan kesan yang hebat? Memang orang akan lebih cenderung menilai orang dari pertama kali  berhubungan. Ketika Kita dapat membangun hubungan positif sejak awal, tentunya hal ini akan memudahkan proses berikutnya. Namun bila sejak awal Kita gagal membangun kesan positif, jangan heran bila Kita gagal membangun hubungan lebih jauh lagi.

Bagi para marketer, dalam hal ini khususnya para rekan medical representative,  pertemuan pertama dengan customer sangat menentukan untuk langkah selanjutnya. Kesan pertama yang positif, akan mempercepat membangun kepercayaan customer dan pada akhirnya akan terjalin relasi yang win-win solution atas dasar saling komitmen dan kepercayaan diantara kedua belah pihak. Demikian juga sebaliknya, kesan pertama yang "negatif" atau dengan kata lain "tidak menggoda" / tidak menarik, menyebabkan semakin lamanya terjalin relasi yang diinginkan.


Berikut ini ada beberapa tips sederhana  agar Kita dapat  memberikan kesan pertama yang “menggoda”:

1.Tepat Waktu.
Bila Kita telah membuat janji untuk betemu dengan customer ataupun menghadiri sebuah pertemuan, datanglah tepat waktu atau bahkan lebih baik datang lebih awal.  Jangan sampai Anda dicap sebagai orang yang tidak disiplin atau tidak professional karena Anda terlambat. Datanglah sebelum waktu ditentukan. Datang tepat waktu sangat membantu Anda mempersiapkan segala sesuatu yang luar perkiraan kita. Dan pastikan bahwa Anda siap memberikan kesan pertama yang positif. Kedatangan Kita tepat pada waktunya, tidak hanya dilakukan ketika Kita berhubungan dengan customer, namun juga Kita upayakan semaksimal mungkin untuk diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

2.Jadilah diri sendiri
Anda tidak perlu memakai “topeng”. Biarkan Anda menjadi diri Anda sendiri. Anda akan merasa nyaman bila menjadi diri sendiri. Dan orang lain belum tentu nyaman ketika Anda menjadi “orang lain”. Biarkan semua itu apa adanya. Jika orang lain sudah merasa nyaman dengan Anda yang sebenarnya, hal ini akan memudahkan prosesnya selanjutnya. Anda tidak perlu mencari-cari “topeng” yang lain. Bila Kita tidak menjadi diri sendiri, maka orang lain akan melihat adanya bahasa tubuh yang "aneh" atau salah dan terkesan dibuat-buat. Bahasa tubuh yang salah akan mengeluarkan "signal negatif" yang diterima oleh orang lain.

3.Tersenyumlah
Senyum memang menjadi jurus yang sangat ampuh. Sebuah senyuman bisa membaut orang lain merasa nyaman dengan Anda. bandingkan bila Anda bertemu dengan orang yang bermuka cemberut, hal ini tentu berbeda ketika Anda menghadapi orang dengan senyum hangat.Tersenyumlah dengan tulus, ketulusan Anda dalam tersenyum dapat dilakukan bila Anda benar-benar menyenangi pertemuan tersebut. Bila pertemuan tersebut dilakukan karena terpaksa karena tuntutan tugas pekerjaan atau hal yang lainnya, maka senyuman yang Kita lakukan akan terasa hambar / dibuat-buat bagi yang melihatnya.


4.Fokuslah ke orang lain
Biarkan orang lain membicarakan diri mereka. Orang akan lebih senang jika membicarakan tentang dirinya daripada orang lain. Anda tidak perlu melebihkan-lebihkan diri Anda. fokuslah kepada orang lain tersebut.

5.Gunakan semua “jurus berkomunikasi ala dwan”
Gunakan cara mendengar yang efektif. Ajukan pertanyaan yang membuat orang lain positif kepada Anda. dan berikan umpan balik positif.

6.Bersikap sopan dan hati-hati
Bersikap sopanlah. Pahami budaya atau latar belakang orang lain. Jangan sampai Anda berbuat sesuatu yang melanggar norma atau etika. Anda tidak perlu mengatakan bahwa Anda itu orang yang sopan dan santun. Anda hanya perlu menunjukan bahwa Anda memang orang yang baik. Serta berhati-hatilah dengan humor. Tidak semua orang menyukai humor Anda.

7.Sebut namanya
Orang akan lebih senang jika disebut namanya daripada dipanggil dengan “Masnya atau mbaknya”. Jika perlu Anda bisa menanyakan panggilan kesukaannya. Jika itu belum cukup, coba tanyakan arti dari nama tersebut. Dari hal sederhana tersebut orang akan melihat begitu perhatiannya diri Anda.

8.Terbukalah dan percaya diri
Bersifat terbukalah. Jangan sampai orang lain mengganggap diri Anda menutup-nutupi sesuatu. Biarkan pikiran Anda juga terbuka ( Open Mind ) dengan pendapat dan masukan orang lain. Dan lakukanlah dengan percaya diri. Akui jika memang Anda mempunyai kelemahan, namun tunjukan bahwa Anda juga pantas dibanggakan. Tidak perlu berlebihan, biarkan orang lain yang menilai. Kepercayaan diri akan membuat Anda nyaman dan memberikan kesempatan orang lain untuk nyaman dengan Anda.

9.Perhatikan bahasa tubuh Anda.
Tunjukan antusiasme Anda. jangan sampai bahasa tubuh Anda malah menunjukan sebaliknya. Lakukan kontak mata. Tunjukan bahwa Anda sangat bahagia bisa bertemu orang tersebut. Jangan melakukan gerakan-gerakan yang mengganggu (seperti bermain-main dengan bolpen, atau rambut Anda). "Kesalahan" dalam bahasa tubuh atau melakukan gerakan-gerakan yang mengganggu, dapat ditafsirkan  orang lain bahwa "ada sesuatu yang sedang ditutupi" atau dengan kata lain "Anda sedang membual / berbohong"

Pengguna Rok Mini di sebuah lembaga tinggi negara

10.Perlihatkan diri Anda sesuai harapan orang lain
Hal ini berkaitan dengan penampilan Anda. Jika  ada pertemuan resmi di kantor, sesuaikan pakaian Anda. Bila pertemuan dalam acara pesta atau santai, anda tentunya tampil sesuai keadaan tersebut. Jika Anda ragu dengan kondisi pertemuan, jangan malu untuk bertanya sebelumnya. Tanyakan dengan jelas bagaimana Anda harus berpakaian. Hal ini lebih baik daripada Anda salah kostum saat hari pertemuan. Bukan karena baru atau mahalnya pakaian yang dikenakan, namun pada kesesuaian dengan tempat, acara dan lingkungan yang akan dihadiri. Dan ingatlah bahwa pakaian yang Kita kenakan bukan untuk mendapatkan atensi atau penghargaan dari orang lain. Namun, pakaian yang Kita kenakan digunakan untuk menghargai diri sendiri.


11.Tawarkan bantuan
Jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Tunjukan dengan tulus bahwa Anda sangat senang membantu orang tersebut. Jangan terlalu berharap untuk mendapatkan sesuatu. Biarkan hal tersebut berjalan alami.


12.Tanyakan kapan Anda bisa bertemu lagi
Tunjukan bahwa Anda ingin menindaklanjuti pertemuan pertama ini. Berikan testimoni atau pesan pribadi kepada orang tersebut. Ajukan keinginan bahwa Anda ingin bertemu lagi. Tunjukan bahwa pertemuan pertama ini memberi kesan positif dan patut ditindaklanjuti kembali.

Mudah-mudahan, beberapa tips sederhana di atas dapat bermanfaat dan dapat Kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...