Salah
satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di
kalangan ilmuan adalah apa yang disebut prinsip antropis. Prinsip ini
mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah
dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia
hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada
fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi.
Dalam hal ini,
seorang astronom Amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul The
Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal the
Unmistakable Identitiy of the creator telah membuat
daftarnya sendiri sebagai berikut.
Jarak
matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil).
Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan
(untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan
dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik
matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh
masa delapan menit untuk sampai ke Bumi.
- Jika lebih jauh: planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil
- Jika lebih dekat: planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil
Gravitasi di permukaan bumi
Gravitasi
permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll.) adalah
percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut.
Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut.
Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan harga
yang berlaku di Bumi.
- Jika lebih kuat: atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)
- Jika lebih lemah: atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara
Periode rotasi bumi
Rotasi
Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya dan
gerakan di orbitnya mengelilingi matahari. Masa
rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya dengan bintang
ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya
dengan matahari ialah 24 jam.
- Jika lebih lama: perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar
- Jika lebih cepat: kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi
Albedo
Albedo
merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar
matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke
angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave
radiation). Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang
dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari
yang diserap oleh permukaan bumi.
- Jika lebih besar: Zaman es tak terkendali akan terjadi
- Jika lebih kecil: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
Aktivitas gempa
Gempa
bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal
terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat,
selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
- Jika lebih besar: terlalu banyak makhluk hidup binasa
- Jika lebih kecil: bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik
Ketebalan kerak bumi
Kerak
bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori,
yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan
sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan
basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah
granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak
bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km.
- Jika lebih tebal: terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi
- Jika lebih tipis: aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar
Medan magnet bumi
Magnetosfer
Bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh
luasnya medan magnet internal Bumi, plasma angin matahari, dan medan
magnet antarplanet. Di magnetosfer, campuran ion-ion dan
elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi
dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada
gravitasi dan tumbukan.
- Jika lebih kuat: badai elektromagnetik akan terlalu merusak
- Jika lebih lemah: kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa
Interaksi gravitasi dengan bulan
Bulan
yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan
oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi.
Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya
tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan
Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
- Jika lebih besar: efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak
- Jika lebih kecil: perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim
Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer
Atmosfer
Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar
0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di
bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan
mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer
ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer
tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun
dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan
angkasa luar.
- Jika lebih besar: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
- Jika lebih kecil: efek rumah kaca tidak memadai
Kadar ozon dalam atmosfer
Ozon
terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan
manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya
ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon
pada ketinggian 50 kilometer.
Ozon
tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan
bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan dengan
pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan
perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet
(UV) dari matahari.
- Jika lebih besar: suhu permukaan bumi terlalu rendah
- Jika lebih kecil: suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet
Daftar
di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang
melimpah tentang adanya prinsip Antropis. Namun, data yang sedikit ini pun
cukup untuk menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan
materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang
terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui serangkaian
persitiwa acak tanpa perencanaan.
Siapapun yang mempelajari data-data
ini tidak akan gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini
merupakan tempat yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang
tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang sempurna demi
keberlangsungan kehidupan di dalamnya. Dan itu berarti ada "Yang Maha Kuasa" yang membuat semuanya menjadi sempurna.
Note :
Hugh
Ross Norman (lahir 24 Juli 1945) adalah astrofisikawan kelahiran Montreal (Kanada) dan dibesarkan di Vancouver, Kanada. Beliau meraih gelar BSc dalam fisika dari University of British Columbia dan gelar MSc dan PhD dalam astronomi dari Universitas Toronto, dan dia adalah seorang peneliti postdoctoral di Caltech, belajar quasar dan galaksi. Ross adalah orang termuda yang pernah melayani sebagai direktur pengamatan untuk Vancouver Royal Astronomical Society.
Artikel lain terkait :
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar