Upload from Facebook by dr Said Baraba,SpD |
Dalam kehidupan sehari-hari, sering Kita melihat beberapa orang yang terlihat "sukses dan bahagia" menurut kaca mata kebanyakan orang. Namun, apakah benar mereka bahagia ? Seorang kawan yang memiliki beberapa bidang usaha terlihat sukses menurut pandangan orang awam termasuk Saya. Namun ia merasakan ada sesuatu yang kurang dalam
hidupnya. Komunikasi yang intens dan intim dengan istri dan anaknya sangat terbatas karena
hampir setiap hari ia bekerja dari pagi sampai larut malam selama 7 hari dalam seminggu. Dia sangat merasa bersalah dan sedih karena tidak dapat merasakan "kebahagiaan" dalam membina keluarga. Dia tidak dapat merasakan "nikmatnya" mengantarkan dan membesarkan anak-anaknya. Dia pergi dari rumah ketika anak masih tertidur dan pulang ketika isi rumah telah terlelap dalam mimpi.
Ada juga seorang sahabat yang baru-baru ini mendapatkan promosi dalam bidang marketing ethical farmasi. Wilayah yang menjadi tanggung jawabnya dari wilayah Pati dan Blora (Jawa Tengah) sampai dengan Pamanukan, Subang (Jawa Barat). Dalam suatu percakapan Dia sempat mengeluh : "... rasanya waktu untuk keluargaku semakin hilang. Waktuku habis dalam bekerja dan perjalanan. Belum lagi bila ada medical event pada akhir pekan..."
Ada juga seorang sahabat yang baru-baru ini mendapatkan promosi dalam bidang marketing ethical farmasi. Wilayah yang menjadi tanggung jawabnya dari wilayah Pati dan Blora (Jawa Tengah) sampai dengan Pamanukan, Subang (Jawa Barat). Dalam suatu percakapan Dia sempat mengeluh : "... rasanya waktu untuk keluargaku semakin hilang. Waktuku habis dalam bekerja dan perjalanan. Belum lagi bila ada medical event pada akhir pekan..."
Lain halnya dengan seorang teman lulusan universitas terkenal di luar negeri, justru
bingung menentukan pilihan karirnya. Selama ini ia kuliah karena
mengikuti keinginan orang tuanya untuk menjadi financial planner.
Namun dalam hati kecilnya ia merasa tidak tertarik untuk bekerja di
bidang keuangan. Menjadi wirasasta adalah passion yang ia miliki dalam hidup.
Ia gelisah diantara dua pilihan: membahagiakan orang tuanya atau
mengikuti nuraninya untuk mengekspresikan panggilan jiwanya. Dan masih banyak lagi contohnya dalam kehidupan Kita sehari-hari.
Memiliki
karir yang sukses tentunya dambaan setiap orang. Bukan hanya uang
yang kita peroleh, tetapi juga status di mata masyarakat. Namun
pertanyaannya adalah: “..Apakah karir sukses menjamin hidup
bahagia ?...”. Apabila Anda bahagia di tempat kerja dan di rumah
tentunya Anda salah satu orang yang paling beruntung di dunia.
Sebaliknya, apabila tidak ada keseimbangan antara karir dan keluarga
maka barangkali Anda merasa ada yang kurang dalam hidup ini.
Kalau Kita melihat hidup sebagai anugerah maka Kita akan merawatnya dengan
sepenuh hati. Kehadiran Anda di dunia ini semata-mata untuk
menumbuhkan hidup, bukan untuk menghabiskan hidup. Terlepas dari apa
pekerjaan Anda atau berapa banyak uang yang Anda miliki, Anda selalu
memiliki kesempatan untuk menjadikan hidup Anda menjadi lebih
bermakna dan berarti
Tujuan
hidup membuat Anda bergairah dan mempunyai semangat untuk berkarya
terlepas dari rutinitas yang Anda jalani setiap hari. Keyakinan
terhadap tujuan ini mempermudah Anda untuk merancang hidup yang
selaras dengan:
- Kepribadian Anda
- Bakat dan kemampuan yang Anda miliki
- Kepuasan yang ingin Anda capai
- Nilai Anda dimata orang lain
Tujuan
hidup bukanlah sesuatu yang abstrak. Anda bisa membagi tujuan hidup
ini dalam beberapa aspek kegiatan yang berkaitan satu dengan yang
lain sehingga Anda bisa memberi fokus pada apa yang ingin Anda capai.
Aspek kegiatan yang dimaksud bisa meliputi: karir, keluarga,
kesehatan, hobi, agama atau spiritual, dan pengembangan diri.
Tentukan apa yang Anda inginkan dari masing-masing aspek ini.
Kemudian Anda menjadi lebih cerdas dalam merancang dan menjalani
hidup Anda.
Menentukan
tujuan karir merupakan awal dari kebahagiaan bekerja. Untuk itu Anda
perlu mendefinisikan alasan Anda bekerja dan apa yang Anda inginkan
dari karir Anda. Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini barangkali
bermanfaat dalam penyusunan tujuan karir:
- Apa alasan Anda memilih satu jenis pekerjaan? Apakah itu latar belakang pendidikan, bakat, minat, atau keinginan orang tua.
- Apa yang Anda inginkan dari karir Anda? Apakah itu uang, jabatan, wewenang, atau aktualisasi diri.
- Apa yang menjadi prioritas sebuah pekerjaan? Apakah itu gaji yang besar, lokasi yang nyaman, atau waktu yang fleksibel.
- Berapa banyak waktu yang Anda ingin gunakan untuk bekerja? Apakah Anda ingin punya waktu berlibur? Bagaimana pengaturan waktu dengan keluarga dan teman-teman?
Dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas Anda menjadi tahu motivasi Anda
bekerja. Tujuan pun menjadi lebih jelas dan Anda bisa mengukur
seberapa besar kebahagiaan yang akan Anda peroleh dari aspek
kehidupan karir Anda.
Sebagai
makhluk ciptaan Tuhan masing-masing orang memiliki keunikan
tersendiri. Apa yang Kita miliki belum tentu dimiliki oleh orang
lain, demikian pula sebaliknya. Menghargai diri sendiri merupakan
tindakan bijaksana untuk menyadari bahwa diri Kita sudah merupakan
pribadi yang utuh seperti apa adanya sekarang. Keterbatasan yang Kita
miliki justru bisa menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan diri.
Hidup
bahagia dan sukses berkarir tidak lepas dari penghargaan terhadap
siapa diri Anda dan apa yang sudah Anda lakukan dalam hidup ini. Tidaklah
berlebihan untuk mengatakan bahwa diri Anda merupakan orang yang
paling penting dalam hidup Anda. Ini bukan anggapan ego yang sempit.
Tetapi sebaliknya, diri Anda merupakan sumber kebahagiaan bagi diri
Anda sendiri.
Anda
menjadi semakin kreatif dalam merancang hidup dengan bertambahnya
kesadaran terhadap keunikan dan potensi yang Anda miliki. Anda adalah
pelukis dan lukisan itu sendiri. Keyakinan terhadap hal ini
memberikan energi, fokus dan kepercayaan diri. Terlepas dari kondisi
apapun yang Anda alami saat ini, Anda selalu memiliki kesempatan
untuk mengembangkan hidup Anda sesuai dengan tujuan yang ingin Anda
capai. Untuk memperkaya cakrawala dari tulisan diatas dan sebagai penutup, marilah Kita bersama untuk menyimak beberapa clip berikut ini :
Menentukan Pilihan Dalam Kehidupan
by Abton The Dragon
Untuk Apa Kita Hidup by Dedy Izham & Noor Wahyu
Waktu by 3VISIONS
Optimis by Atiek CB
Hidup adalah Permainan by Sandi Kharisma
Beberapa artikel terkait :
- Benarkah Semakin Berat, Semakin Hebat?
- SIKAP HIDUP BAHAGIA
- Be Happy With What We Have In Life
- Rahasia Karyawan Bahagia
- Life Lessons Learned on The Job
- Tubagus Ismail
- Anda Diizinkan Masuk Kantor Hari Ini..?
http://www.pengembangandiri.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar