Kebanyakan orang untuk meraih kesuksesannya, cenderung lebih konsen
terhadap bidang keahlian yang ingin ditekuninya, namun justru hal yang
sebenarnya lebih penting dari itu kadang justru terabaikan. Hal yang
lebih utama dari keahlian atau skill yang harus dimiliki setiap orang
yang ingin sukses di bidang apapun (sesuai yang diinginkan) adalah SIKAP.
Berdasarkan hasil penelitian para ahli terhadap ribuan orang-orang yang
sukses dalam bidang masing-masing, disimpulkan bahwa kemampuan atau
keahlian teknis (technical expertise) hanya berperan 15% terhadap
kesuksesannya. Sedangkan 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu tersebut
dipengaruhi oleh sikap. Itulah kenapa banyak dari kita yang sebenaranya
memiliki skill atau keahlian teknis yang tinggi, namun tidak mendapat
karir yang lebih bagus. Atau jika mau mengembangkan usaha, tidak
memperoleh perkembangan yang signifikan.
Menurut Jennie S. Bev, penulis buku "Rahasia Sukses Terbesar",
yang juga seorang konsultan, entrepreneur, edukator dan juga merupakan
salah seorang warga Indonesia yang sukses di Amerika, beliau mengulas 10
Sikap dan Kepribadian orang sukses (baik dari segi keuangan dan
prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para
billionaire dan beberapa pengusaha sukses lainnya.
Sepuluh Sikap dan Kepribadian yang dimiliki orang sukses adalah sebagai berikut:
1. Keberanian Berinisiatif.
Kekuatan terbesar dari orang-orang yang sukses yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang. Seorang Donald Trump
yang awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat
sebagai Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan
berani berinisiatif. Selain sukses didunia Real Estate, kita tentu
mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe,
TrumpUniversity.com, yang pencetusnya adalah Donald Trump yang sudah
ditayangkan diseluruh penjuru dunia. Serta Tirto Utomo pendiri
Aqua, yang karena idenya ingin membuat air minum dalam kemasan, telah
mengantarkan Aqua menjadi merk air kemasan terbesar di Indonesia yang
harga per liternya mengalahkan harga bahan bakar. Inisiatif adalah
kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk
berinisiatif mengemukakan ide-idenya.
2. Tepat Waktu.
Kita semua memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang
yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang
yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas
tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari
keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi.
Bayangkan saja ketika kita punya janji penting dengan orang lain,
sementara orang tersebut terlambat. Tentu nilai positif orang tersebut
di mata kita akan berkurang. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu
merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri, kolega maupun
mitra kita.
3. Senang Melayani dan Memberi.
Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin.
Sikap pemimpin yang bagus bukanlah yang pandai memerintah, tapi justru
mereka pandai melayani dan memberi. The more you give to others, the
more respect you get in return (Semakin banyak kita memberi, akan
semakin banyak respek yang kita dapat). Dan keikhlasan adalah kunci
untuk sifat ini. Setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti
menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa pedulinya kita
kepada mereka. Sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul
dengan diri kita.
4. Membuka Diri Lebih Dahulu.
Pernahkah kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal
pribadi orang lain, namun dia malah menutup diri agar jati dirinya tidak
terbuka? Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan
selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini
adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan
kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin
bahwa kita nyaman dengan diri sendiri. Itulah yang dicari oleh para
partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju, bahwa tidak
banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius.
5. Bekerja Sama dan Membina Hubungan Baik.
Tidak ada ceritanya orang bisa sukses tanpa relasi dan mitra kerja,
karena kemampuan bekerja sama adalah salah satu kunci keberhasilan.
Ingin sukses dalam pendidikan harus bisa bekerja sama dan membina
hubungan baik dengan guru/dosen, teman dan perangkat sekolah/kampus agar
memperoleh nilai pelajaran dan nilai tingkah laku yang bagus. Ingin
sukses dalam karir harus bisa bekerja sama dan membina hubungan baik
dengan atasan, bawahan serta rekan kerja agar prestasi pencapaian target
bisa terpenuhi. Ingin sukses dalam usaha harus bisa bekerja sama dan
membina hubungan baik dengan karyawan dan kolega agar jaringan serta
perkembangan bisnis semakin besar.
6. Mempelajari Hal-hal Baru.
Seorang Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah orang-orang yang bisa
dikatakan sukses dalam bidang perdagangan. Tapi saat mereka mendirikan
universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka
sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak. Mereka tetap seorang entrepreneur,
namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung
menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas bagi mereka. Dunia
bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang luas dan tidak terbatas. Jadi
senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan.
Namun tentunya mereka sukses dulu di satu bidang, sebelum kemudian
melakukan ekspansi.
7. Tidak Pernah Mengeluh.
Orang yang sukses bukan berarti bahwa mereka tidak pernah gagal. Tapi
orang yang sukses adalah orang yang ketika gagal, bisa dengan cepat
untuk bangkit dan memulai usahanya kembali. Adalah wajar ketika gagal
akan merasa sedih, kecewa bahkan marah, namun kegagalan tersebut bukan
untuk disesali dalam waktu yang cukup lama. Lance Armstrong pernah berkata, "There are two kinds of days, good days and great days."
(Hanya ada dua macam hari, hari yang baik dan hari yang sangat baik).
Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin
kita akan jatuh dan gagal. Karena setiap kali gagal, itu adalah
kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri
sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari.
8. Tanggung Jawab dan Berani Menanggung Resiko.
Banyak orang yang tidak mau tampil di depan hanya karena mereka tidak
mau merasa bertanggung jawab dan menanggung resiko jika terjadi
kesalahan dan kegagalan. Mereka lebih suka berada di belakang dan
menjalankan perintah, agar merasa lebih aman. Padahal sikap seperti itu
justru akan mengurung mereka, karena tidak bisa mengeksplorasi kemampuan
yang mereka miliki. Orang yang sukses (dalam bidang apapun), mereka
selalu memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan berani mengambil
resiko atas semua keputusan dan tindakan yang diambil. Karena bagi orang
sukses, kegagalan dan kesuksesan adalah resiko yang harus siap
dihadapi.
9. Berpikir Positif.
Orang yang sukses selalu men-set pikirannya untuk positif setiap saat.
Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran
positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.
Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita
menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut. Namun Jika kita gunakan pikiran negatif
dalam berpikir, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan hal-hal yang
negatif. Sehingga efeknya justru akan membuat kita merasa khawatir dan
cemas, setiap kita hendak melakukan apapun.
10. Nyaman dengan Diri Sendiri.
Pernahkah kita bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak
nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan
menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi, supaya lawan bicara
tidak tersinggung, karena setiap orang mempunyai tempat dan
kesuksesannya sendiri. Orang bisa sukses mungkin dengan cara meniru para
pendahulu, namun tetap selalu ada inovasi yang disesuaikan dengan
pribadi masing-masing. Orang yang sukses selalu pandai mengolah
kelebihan yang dimilikinya, tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain.
Sikap dan kepribadian
diatas, wajib dimiliki jika kita mau berhasil di bidang yang
diinginkan. Meningkatkan kemampuan dan skill individu itu penting, namun
jangan sampai melalaikan faktor sikap yang memiliki prosentase lebih besar dalam mencapai kesuksesan. Ada sebuah kata bijak yang menyebutkan, "Your attitude, not aptitude, determine your altitude" (Sikap Anda, bukanlah bakat (kecerdasan), yang menentukan tingkat kesuksesan Anda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar