Halaman Muka

Sabtu, 18 Agustus 2012

Kekuatan Mengobati Diri Sendiri


Setiap manusia memiliki kekuatan untuk mengobati diri dari berbagai penyakit, termasuk yang ganas seperti kanker. Namun tak semua orang menyadari potensi itu. Semua benar yang jelas adalah bahwa kita mempunyai kemampuan untuk mengobati diri sendiri dengan berbagai cara dengan kekuatan pikiran bawah sadar banyak orang yang sudah mengalami kesembuhan dengan sendirinya.

Sudah tak terhitung berapa kali Irma Rahayu bolak-balik ke dokter untuk mengobati penyakitnya. Usut punya usut, penyakitnya berpangkal dari masalah pribadi yang tidak terselesaikan. Bersama temannya, Irma mencari metode pengobatan namun tak membuahkan hasil. Sampai akhirnya, Irma menemukan titik terang ketika ia mendalami kembali Alquran yang sering menyebutkan mengenai membenahi energi dan emosi. Keyakinan Irma semakin menguat setelah ia membaca banyak buku medis dan kedokteran. “Di situ disebutkan, 90 persen orang sakit disebabkan faktor emosi yang tidak beres.” 


Irma mencontohkan salah satu kliennya yang mengalami pembusukan di payudara kiri akibat kanker di mana dokter pun sudah angkat tangan. Tanpa putus asa, selain menjalani acupressure , kliennya juga mengikuti emotional healing bersama Irma. “Terbukalah betapa marahnya ia pada seseorang, sampai akhirnya dia berkata, “Ya udah, deh, saya maafkan.“ Lambat laun, energi positif masuk hingga kankernya stop. Sekarang ia sudah bisa bekerja, payudaranya sempurna kembali, hamil dan bisa menyusui,“ urai Irma.

Meski pendiri Emotional Healing Indonesia ini enggan menyebut dirinya sebagai pakar self healing , ia mengaku memiliki kemampuan khusus untuk “mendiagnosa” jiwa seseorang. “Saya diamanahkan sesuatu oleh Allah agar bisa masuk ke dalam soul seseorang. Dia ketawa-ketawa, tapi saya tahu hatinya tidak tertawa. Atau, ada orang yang kelihatannya sehat, tapi ternyata ginjal atau rahimnya ada masalah,” papar Irma. Self healing  mulai diminati sebagai metode penyembuhan fisik hingga psikis. Yang dibutuhkan bukan obat, melainkan kemauan dan keyakinan diri sendiri.

Enam puluh persen penyandang kanker, rematik, asmatis, dan penyakit lainnya itu dipicu psikosomatis. Sehingga mereka harus mengenyahkan beban pikiran sehingga pikiran enak dan kesehatan terjaga,” papar Dr. Dewi Yogi Pratomo, MHt.

Keliru jika Anda mengira proses hipnosis dilakukan ketika seseorang sedang tertidur. Prosesnya justru dilakukan dalam kondisi setengah tidur dan setengah bangun. Dimulai dengan penuturan klien mengenai apa yang terjadi padanya, lalu terapis berupaya menciptakan kondisi relaks yang akan menggiring klien ke alam bawah sadar. Setelah itu, hipnosis dilakukan dengan memberikan kalimat-kalimat afirmatif secara berulang yang dapat menimbulkan sugesti.

Misalnya pada klien yang menyimpan trauma, maka permasalahan yang dihadapi “dibersihkan” sedikit demi sedikit agar tumbuh kadar keikhlasan sehingga ia akan jauh lebih tenang. Ketenangan itulah, menurut Dewi, yang akan memulihkan pikiran dan tubuhnya.

Pada intinya, hipnosis itu menjaga relaksasi dan merangsang hormon agar dapat bekerja dengan baik sehingga menenangkan pikiran,” ujar hipnoterapis yang tergabung dalam Club Hypnosis Sehati ini. Hormon tersebut kemudian diserap dan didistribusikan ke seluruh sel otak sehingga suasana hati pun lebih terjaga.

Dewi menambahkan, terapi ini dapat dilakukan pada siapa saja. “Asalkan mereka bisa menangkap instruksi atau kimiawi otaknya masih berfungsi dengan baik. Bahkan bayi usia empat bulan pun sudah bisa dihipnosis,” ujar Dewi. Namun tidak adanya intervensi medis dan obat-obatan pada hipnosis mengakibatkan hasil nyatanya membutuhkan waktu lama untuk terlihat. “Tapi, efeknya dapat menetap,” tambah Dewi. Meski demikian, bukan berarti hipnoterapi mampu menggantikan hal-hal yang bersifat medis. Sebut saja kasus personality disorder di mana intervensi medis mutlak diperlukan.

Dewi mengingatkan, faktor penentu dalam terapi ini ada di tangan pasien alias tergantung pada sugesti dan keinginannya untuk sembuh. Untuk itulah dibutuhkan keyakinan pasien terhadap terapis. “Ia tidak bisa apriori terhadap terapi yang dijalankan. Karena jika begitu, saya yakin efeknya tidak akan ada,” kata Dewi.

"Saya lebih suka menyebut metode ini sebagai pemberdayaan setiap orang. Saya membimbing mereka untuk mengaktifkan hati (perasaan) sehingga dapat mengobati diri mereka sendiri. Hati mereka kemudian akan mendorong seluruh fungsi tubuh sehingga mengobati segala penyakit yang ada," kata Darmawan kepada Yahoo! Indonesia.

Menurut Darmawan, metode yang disebutnya self healing ini bisa berlangsung sangat tepat. Bukan bulanan atau harian, namun hanya dalam hitungan jam. Darmawan juga berpengalaman mengobati penyakit kanker, darah tinggi, juga diabetes.

"Biasanya proses pengobatannya seminggu, dua minggu untuk penyakit berat. Dan semuanya tanpa obat."

Menurut Darmawan, metode yang digunakan lebih mengarah pada sugesti di bawah alam sadar, sehingga pasiennya sadar akan kekuatannya sendiri. "Tak hanya penyakit fisik, penyakit keturunan juga bisa diobati. ‘Self healing’ memungkinkan seseorang mengubah struktur DNA-nya. Misalnya diabetes turunan, sangat mungkin dihilangkan," ujar Darmawan lagi.

Tubuh anda bisa mengobati diri sendiri. Anda hanya butuh keyakinan yang kuat dan benar untuk bisa sembuh. Hipnoterapi akan membantu Anda mendapatkan semangat dan keyakinan total untuk sembuh dengan cepat.  

Singkatnya, Penyembuhan Self-Hypnosis bisa untuk:
  • Memotivasi dan menanamkan keyakinan bisa sembuh. Ini yang paling utama.
  • Menyelesaikan masalah psikologis yang menyebabkan atau semakin memperparah penyakit (psikosomatis).
  • Mengatasi stress dan rasa putus asa karena penyakit.
  • Klien juga diajarkan teknik Mind Power Hypnosis Healing untuk dipraktekkan di rumah untuk mempercepat penyembuhan. Teknik ini adalah seperti "obat penyembuh" yang harus diminum pasien agar sembuh lebih cepat.


Banyak kisah dan bukti ilmiah bahwa motivasi dan keyakinan untuk bisa sembuh sangat mempengaruhi proses pengobatan. Medis pun mengakui bahwa pasien yang punya semangat dan keyakinan untuk sembuh, lebih cepat dan lebih besar peluang sembuhnya dibanding pasien yang putus asa dan pesimis.

Jika anda beruntung maka hipnotis dapat masuk atau mempercepat anda dalam kesadaran yang sesungguhnya baik kesadaran emosional, kesadaran kebijaksaan, kesadaran intelektual  bahkan kesadaran Spiritual yang banyak dicari orang.

Note :
Dalam silabus ilmu kedokteran yang berkembang saat ini, literatur dan penelitian tentang self healing belum banyak tersedia. Beberapa narasumber admin blog, menyatakan perlu adanya kajian yang lebih mendalam  dan sistematis untuk dapat dikatakan sebagai "bagian" dari ilmu kedokteran tentang metode self healing agar dapat digunakan sebagai salah satu terapi dalam pengobatan.

Source : 
http://www.tabloidnova.com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...