“...Beware of you dark side...” (Yoda Master, Star Wars) Photo by starwars.com |
Terkadang Kita selaku pemerhati dari kejadian-kejadian di sekitar Kita melalui berbagai media untuk dibuat terkaget-kaget atas berita yang menimpa pada seseorang. Seseorang yang mungkin dalam ingatan semua orang yang mengenalnya, dahulu adalah orang yang baik, santun dan segala macam atribut "kebaikan", saat ini menjadi tokoh yang melanggar "norma" / aturan yang berlaku.
Para pemirsa dan pemerhati kemudian bertanya-tanya, kenapa ini bisa terjadi..? Apakah setiap insan dapat berubah 180 derajat ..? Adakah sistem nilai yang salah..? Dan mungkin, masih banyak pertanyaan lainnya yang tersisa.
Perlu dipahami bahwa setiap orang mempunyai suatu sisi gelap. Itulah yang sering dikatakan orang. Bahkan, seorang humoris dan penulis terkenal Amerika, Mark Twain, sampai-sampai mengatakan, “Everyone is a moon and has a dark side he never shown to anybody” (Setiap orang adalah seperti bulan, mempunyai sisi gelap yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain).
Para pemirsa dan pemerhati kemudian bertanya-tanya, kenapa ini bisa terjadi..? Apakah setiap insan dapat berubah 180 derajat ..? Adakah sistem nilai yang salah..? Dan mungkin, masih banyak pertanyaan lainnya yang tersisa.
Perlu dipahami bahwa setiap orang mempunyai suatu sisi gelap. Itulah yang sering dikatakan orang. Bahkan, seorang humoris dan penulis terkenal Amerika, Mark Twain, sampai-sampai mengatakan, “Everyone is a moon and has a dark side he never shown to anybody” (Setiap orang adalah seperti bulan, mempunyai sisi gelap yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain).
Tampaknya,
apa yang dikatakan Mark Twain sangatlah benar. Bahkan, lebih dari
sekadar perlu disadari, sisi gelap ini sangatlah perlu diwaspadai.
Masalahnya, dalam kondisi tak terkendali, bagian inilah yang sering
merampas kegemilangan dan kesuksesan yang dirintis susah payah
bertahun-tahun.
Kita
ambil contoh saja, mulai dari seorang atlet, artis, politikus hingga
seorang pemuka agama yang punya reputasi begitu tersohor, akhirnya
dirusakkan oleh sisi gelapnya sendiri. Biasanya masyarakat umum mulai
menghujat dan menjauhi mereka, tatkala sisi gelap ini terungkap. Dan,
sampai kapan pun sisi gelap ini akan terus menjadi misteri yang
menarik untuk diungkap. Bicara soal sisi gelap ini memang menarik.
Masih ingatkah Anda dengan kisah legendaris terkenal yang berjudul Dr
Jekyll dan Mr Hyde karya sastrawan Inggris terkemuka, Robert Louis
Stevenson ?
Photo by imdb.com |
Dalam
kisah ini diceritakan soal seorang dokter terkemuka yang mempunyai
dua sisi kepribadian. Pada suatu saat, dia adalah seorang dokter yang
menolong dan membantu orang, menyelamatkan nyawa orang.Namun, setelah
meminum ramuan tertentu, dia pun berubah menjadi seorang malaikat
maut pencabut nyawa yang berbahaya.
Masih
mempunyai hubungan dengan kisah ini, adalah film box office beberapa
tahun lalu yakni Star Wars. Dalam salah satu kisahnya yakni serial
Return of The Sith, diceritakan soal bagaimana seorang Jedi yang
hidupnya terhormat bernama Anakin Skywalkers yang kemudian berubah
menjadi pria yang ganas dan berbahaya.
Dua Sisi
Kedua
tokoh ini pada dasarnya mengingatkan kita soal dua sisi dalam
kehidupan kita. Itulah sebabnya salah satu psikolog terkenal, Carl
Gustav Jung, menyebutkan bahwa dalam diri setiap orang terdapat
bagian yang disebutnya dengan shadow (bayangan).
Shadow
ini berisi pribadi sisi gelap yang merupakan kumpulan insting,
naluri, dan dorong-dorongan negatif dalam kehidupan kita. Bagaimana
nyatanya shadow ini bersemayam pada diri setiap orang, perhatikanlah
kedua kisah nyata ini.
Pertama, ada seorang ulama yang setiap hari
berbicara soal agama dan memberikan kuliah soal moralitas. Akhirnya,
begitu banyak orang mengaguminya karena sering tampil di depan publik
dengan retorikanya yang begitu menggugah dan meyakinkan, khususnya
jika dia mulai bicara soal moralitas. Pengikutnya bahkan berkembang
dan fans-nya banyak. Namun, tanpa ada yang tahu, si ulama ini
ternyata banyak membohongi pengikutnya dengan mengutip uang dari
mereka-mereka yang dengan tulus mendermakan uang untuk membantu
proyek sosialnya. Akhirnya, kebohongan ini pun terkuak. Saat
ketahuan, ternyata sudah bermiliar rupiah dikutip oleh ulama ini dari
pengikutnya. Dia pun akhirnya dikucilkan.
Kisah
kedua menyangkut seorang direktur sebuah perusahaan yang kehidupannya
membingungkan bagi orang-orang di sekitarnya. Di depan publik, si
direktur yang juga banyak berbicara di forum-forum nasional ini
banyak berbicara tentang manajemen yang jujur dan penuh integritas.
Dia pun mengajari orang soal bekerja sebagai ibadah dan menasihati
orang soal keagamaan. Namun, di sisi lain, orang-orang sekitarnya
mengetahui bahwa dirinya sangat manipulatif bahkan biasa menghalalkan
berbagai cara untuk mencapai tujuan.
Kedua kisah ini menggambarkan contoh bagaimana sisi gelap bekerja pada diri setiap orang, tidak peduli betapa terhormat dan bagaimanapun situasinya. Kenyataannya ini yang terkadang jarang disadari dan bahkan kadang sulit ditoleransi oleh orang-orang, saat sisi gelap ini muncul ataupun terungkap.
Kedua kisah ini menggambarkan contoh bagaimana sisi gelap bekerja pada diri setiap orang, tidak peduli betapa terhormat dan bagaimanapun situasinya. Kenyataannya ini yang terkadang jarang disadari dan bahkan kadang sulit ditoleransi oleh orang-orang, saat sisi gelap ini muncul ataupun terungkap.
Bagaimana
Menyikapi Sisi Gelap
Bagaimana
menyikapi sisi gelap pada diri kita dan orang lain? Hal terpenting,
seperti diungkap oleh psikolog yang berbicara soal sisi gelap ini,
yakni Carl Jung adalah kesadaran dan penerimaan bahwa setiap orang
memiliki shadow-nya sendiri-sendiri.
Anakin Skywalkers
(Photo by starwars.com) |
Inilah
bagian sisi yang oleh agama dan ajaran religius kita kerapkali
disebut juga sebagai dosa. Karena itu, perlu dipahami bahwa sangat
mudah bagi setiap orang untuk terjebak dalam sisi gelapnya. Namun,
menyadari kecenderungan ini bukannya kita lantas harus tunduk pada
sisi gelap ini.
Dalam film Star Wars, Anakin Skywalker yang berubah menjadi jahat, digambarkan dengan bagus tatkala dia membiarkan sisi gelap mengambil alih kendali atas hidupnya. Bagi banyak orang, perjuangan melawan sisi gelap ini merupakan suatu pertempuran yang paling menarik dalam sebagian besar dari perjuangan kehidupan manusia. Realita menunjukkan selalu terjadi pertempuran antara sisi gelap dan sisi terang dalam diri kita hingga memunculkan salah satu pemenang. Untuk itulah, seorang penulis yang juga seorang clinical hypnotherapist Kyle Varner dari Maryland, memberikan tip cara menyikapi secara positif sisi gelap kita ini.
Dalam film Star Wars, Anakin Skywalker yang berubah menjadi jahat, digambarkan dengan bagus tatkala dia membiarkan sisi gelap mengambil alih kendali atas hidupnya. Bagi banyak orang, perjuangan melawan sisi gelap ini merupakan suatu pertempuran yang paling menarik dalam sebagian besar dari perjuangan kehidupan manusia. Realita menunjukkan selalu terjadi pertempuran antara sisi gelap dan sisi terang dalam diri kita hingga memunculkan salah satu pemenang. Untuk itulah, seorang penulis yang juga seorang clinical hypnotherapist Kyle Varner dari Maryland, memberikan tip cara menyikapi secara positif sisi gelap kita ini.
Photo by directorsnotes.com |
Pertama
Menyadari
kecenderungan adanya sisi gelap kita. Tidak ada seorang pun yang
luput dari sisi gelap ini. Justru dikatakan mereka yang paling
menggembar-gemborkan bahwa dirinya tidak berada dalam sisi gelap ini,
merupakan mereka yang paling mudah terjerumus dalam lubang sisi gelap
ini. Karena itu, pertama-tama adalah menyadari pola (pattern)
kecenderungan sisi gelap diri kita ini.
Photo by psychforums.com |
Kedua
Berusaha
tidak melawan, tetapi merenungkan mengapa muncul sisi-sisi gelap
tersebut. Di balik sisi gelap tersebut umumnya ada kebutuhan dan
keinginan yang mungkin belum terpenuhi, atau tepatnya unfinished
business dalam kehidupan kita. Memang sisi gelap tersebut bukannya
harus diikuti, tetapi disikapi secara positif bahwa sisi gelap
menunjukkan kemanusiaan kita yang nyata. Realita menunjukkan semakin
kita melawan semakin besar dorongan dalam diri kita, semakin kita
merasa kalut dan terjebak semakin jauh. Menurut Kyle Verner, dengan
menyadari dan menerima sisi gelap ini terlebih dahulu, barulah kita
bisa belajar mengendalikannya.
Ketiga
Mengarahkan
energi sisi gelap tersebut untuk meraih kwalitas hidup kita. Di satu
sisi kita mengakui bahwa kita mempunyai kecenderungan negatif yang
muncul dari sisi gelap tersebut, tetapi hal itulah yang sebenarnya
bisa menjadikan hidup kita lebih kuat. Khususnya jika kita mampu
mengendalikan bahkan menaklukkan sisi gelap tersebut. Banyak tokoh
yang setelah bergumul melawan sisi gelap mereka, akhirnya justru
mencapai kwalitas diri yang jauh lebih luar biasa. Berusahalah
melawan sisi negatif dari dalam diri kita agar hidup lebih damai,
tenang dan mencapai keberhasilan.
Keempat
(tambahan dari Admin Blog)
Selalu meminta kepada-Nya agar dalam kehidupan ini diberi pertolongan dan bantuan untuk menghadapi "pertempuran" melawan sisi kegelapan yang ada di sisi terdalam diri Kita sendiri. Adakalanya sisi gelap yang ada pada diri ini akan semakin berkobar akibat pengaruh diluar diri Kita sendiri. Teman, lingkungan, media, pekerjaan, jabatan dan lain sebagainya, sangat mempengaruhi seseorang dalam perjalanan hidupnya. Tanpa bantuan-Nya, semua menjadi tidak berarti. Dengan "takut" dan "harap", Kita selalu meminta kepada-Nya agar dilindungi dari semua sisi kegelapan baik dari dalam diri ini maupun dari lingkungan sekitarnya. Apabila Kita berhasil memenangkan "pertempuran" abadi antara sisi terang dan sisi gelap yang dimiliki, maka Kita akan hidup bermartabat pada masa kini dan "nanti" ketika Kita semua berpulang kepadaNya.. Amien..
Keempat
(tambahan dari Admin Blog)
Selalu meminta kepada-Nya agar dalam kehidupan ini diberi pertolongan dan bantuan untuk menghadapi "pertempuran" melawan sisi kegelapan yang ada di sisi terdalam diri Kita sendiri. Adakalanya sisi gelap yang ada pada diri ini akan semakin berkobar akibat pengaruh diluar diri Kita sendiri. Teman, lingkungan, media, pekerjaan, jabatan dan lain sebagainya, sangat mempengaruhi seseorang dalam perjalanan hidupnya. Tanpa bantuan-Nya, semua menjadi tidak berarti. Dengan "takut" dan "harap", Kita selalu meminta kepada-Nya agar dilindungi dari semua sisi kegelapan baik dari dalam diri ini maupun dari lingkungan sekitarnya. Apabila Kita berhasil memenangkan "pertempuran" abadi antara sisi terang dan sisi gelap yang dimiliki, maka Kita akan hidup bermartabat pada masa kini dan "nanti" ketika Kita semua berpulang kepadaNya.. Amien..
Biar lebih semangat, mari Kita simak beberapa clip berikut ini :
Pertarungan Sisi Terang dan Sisi Kegelapan
(The Dark Knight Trilogy)
Lilin Harapan by Mutiara Hati
Note :
Beberapa referensi di atas menggunakan tokoh-tokoh fiktif dari beberapa Film yang pernah beredar di Indonesia. Selain lebih netral untuk mendeskripsikan paparan di atas juga teringat akan wejangan seorang guru (Bpk. Miftah Farid) yang menyatakan : ".... Setiap tempat adalah sekolah, dan setiap orang adalah guru...". Meski demikian, tidak semua film dan tokohnya dapat dijadikan "cermin" dan "guru" untuk pelajaran dalam hidup dan kehidupan.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar