Halaman Muka

Minggu, 26 Mei 2013

Tips Super Selling



Menjual produk dengan cara super sering terlupakan oleh para leader maupun owner, meskipun hal itu bukan sesuatu yang mustahil. Menurut James Gwee, menjual produk dengan cara super bisa dilakukan dengan menciptakan tenaga penjual (sales) yang super star, yaitu sales yang berpikiran jangka panjang, tidak puas dengan apa yang sudah dicapai, fokus pada target.“The star thinks long term, practicing and working after he has achieved the target, focuses on achieving  the target,”ujarnya.

Ia banyak memberi contoh supaya jangan terlena atau tidur setelah mencapai target, layaknya sales rata-rata. Misalnya Michael Jordan, yang terus berlatih dan berlatih meskipun sudah mendapat MVP.“The star still practicing and working after he has achieved the target. The average rests because he has achieved the target,”tandasnya.

James Gwee memberikan tips dan langkah-langkah menjadi sales super star. Pertama, pribadi sales harus memutuskan dirinya untuk sukses (decided to succeed). “Kalau leader memberi target, dan sales mengatakan akan berusaha, minta sales tersebut memberi jaminan capai target. Never decided the effort, but decided for the result,”ujarnya.

Kedua, membuat komitmen yang jelas (makes a commitment to give the best). Untuk mewujudkan sebuah komitmen, sales harus berupaya dengan berbagai cara untuk bisa mencapai target, misalnya mencari orang atau sosok yang bisa mendorong sales untuk lebih maju. “You have the potential for the better result. You need to push yourself, and you need someone else to push you,”tambahnya.

Menurutnya, atasan yang ‘jahat’ sangat berguna untuk kemajuan sales, karena didorong dan dipacu untuk sukses. Sedangkan atasan yang ‘baik’ tidak bagus untuk kemajuan sales, karena selalu memaklumi kinerja sales yang tidak berhasil, dan menerima sejumlah dalil yang dikemukakan sales.

Ketiga, berpikir layaknya seorang wirausaha (think like a business person). Status boleh jadi karyawan, tapi pola pikir harus entrepreneur.”Not think like an employee. If you think like an employee, you will die before begin,”jelasnya.

Keempat, Memberi lebih banyak dari apa yang diharapkan. “Jika bos Anda menetapkan target 100 unit misalnya, maka jangan 100 unit saja yang Anda  hasilkan, tapi capailah diatas 100 unit. Give more than is expected of you,”tandasnya.

Kelima, belajarlah dari yang terbaik (learn from the best).Menurutnya, sales harus belajar dari sales terbaik di dunia, seperti Zig Ziglar, Jay Abraham, Joe Girard, atau orang-orang lain yang terbaik di sekeliling kita.

James Gwee juga menjelaskan sales process, yang dimulai dari leads (menyusun dan menyiapkan data pelanggan), menelepon para pelanggan, rapport (menciptakan hubungan baik dengan relasi), mempresentasikan produk dan menghadapi penolakan (presentation and objection), menutup (close) penjualan, delivery (menjamin produk diantar sampai dengan baik kepada pelanggan), service atau layanan purna jual, follow-up atau cross-sell (menjual lini produk kita yang lain kepada pelanggan yang bersangkutan).

Negosiasi
Menurut James Gwee, tujuan negosiasi ada dua, yaitu mempersempit gap kepentingan satu pihak dengan pihak lain dan mengatasi kendala yang ada, membangun hubungan  baik dengan pihak lain.

Ia menjelaskan, bahwa ada dua tipe negosiator, yaitu competitive negotiator dan cooperative negotiator.”Competitive negotiator menganut pola pikir harus ada yang menang dan kalah (win-lose). Sedangkan tipe cooperative negotiator, kedua pihak saling menang (win-win),”paparnya.

Dalam bernegosiasi harus optimis, sabar, menjadi pendengar yang baik, fokus pada problem solving dan satisfaction, punya taktik. “Two objectives to achieve from negotiation, to narrow the gap and to solve the problem, the establish a relationship (trust and respect to enable further negotiation),”pungkasnya.

Dan sebagai penutup, mari Kita simak clips berikut :


Shifting Gear By James Gwee

Source:
jamesgweepracticalskills.com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...