Source : mia6 com |
Marketing intelligence merupakan pengumpulan informasi
yang digunakan untuk menyelesaikan segala permasalahan berkaitan dengan
strategi pemasaran yang telah
dan akan
dijalankan. Market intelligence digunakan untuk mencari data-data yang
berkaitan dengan kondisi internal dari competitor seperti untuk mendapatkan
informasi produk andalan dari pesaing, keunggulan produk pesaing, kemana
pesaing membidik sasaran, serta mempelajari pola-pola strategi pesaing secara
detail. Sehingga berdasarkan informasi yang diperoleh tersebut perusahaan dapat
mengatur suatu strategi antisipatif dan untuk meningkatkan produk dan service yang lebih baik dari pesaing / competitor.
Source: kaskus.co.id |
Marketing
intelligence ini merupakan bagian dari sistem informasi marketing. Dimana
informasi yang diperoleh dalam marketing intelligence ini akan diolah dalam
sistem informasi marketing. Dalam bisnisnya marketing intelligence merupakan
pekerjaan yang tidak melanggar hukum, pekerjaan yang tidak mencuri data dari
perusahaan lain atau mencuri data-data ilegal untuk mendapatkan informasi dan
informasi yang dalam marketing intelligence adalah bersifat rahasia.
Source : tumblr.com |
Hasil analisis
pasar dan market intelligence dari informasi pasar yang akurat mempunyai
peranan yang sangat penting untuk menaklukan pasar karena jika informasi yang
kita peroleh salah maka hasilnya akan salah pula dan jika hasil analisis perusahaan dan hasil
analisis persaingan salah maka strategi pemasaran yang dihasilkan juga akan salah. Atau dengan kata
lain : “…Garbage in, Garbage out…” Kuncinya adalah untuk memastikan para
manager atau para pengambil keputusan untuk mengumpulkan informasi yang berkwalitas. Kwalitas informasi yang
dikumpulkan akan menentukan kwalitas dan keberhasilan para manager atau pengambil
keputusan dari waktu ke waktu.
Source : solanalytics com |
Ada 4 pekerjaan
utama dalam marketing intelligence, yaitu pekerjaan
pertama adalah tahap perencanaan. Dimana kita harus terlebih dahulu menentukan
informasi apa yang diperlukan. Pekerjaan kedua
adalah tahan pengumpulan data dan informasi. Aktivitas ini dapat dilakukan
dengan cara mengamati atau observasi, melalui media seperti buku, berita
elektronik, surat kabar, internet dan publikasi perdagangan lainnya, melakukan pertemuan dengan para manajer
perusahaan lain untuk saling memperoleh informasi atau melakukan interview
kepada para pelanggan pesaing atau dengan para supplier. Ketiga adalah melakukan analisa. Untuk analisa, perusahaan dapat membuat
analisa kualitatif terutama bila ingin melihat trend secara global suatu
industri atau analisa kuantitatif dengan melibatkan seperangkat computer atau
alat-alat analisis lainnya. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dianalisis
seperti analisis terhadap kondisi dan situasi dalam pasar, analisis costumer
dan para pesaing. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon
pasar terhadap produk atau jasa yang kita miliki, untuk mengetahui pertumbuhan
dan meningkatkan market share dengan cara menyeimbangkan antara cost dan price. Dan keempat atau tahap yang
terakhir dilakukan adalah sharing atau penyebaran informasi kepada departemen
lain terkait.
Ada juga 4 hal
penting dalam sebuah marketing intelligence, yaitu :
- Competitor intelligence, yaitu hasil proses yang sistematis yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis informasi.
- Product intelligence, yaitu suatu sistem otomatis yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi.
- Market understanding, yaitu sebuah proses dimana perusahaan menciptakan nilai dan membangun hubungan yang baik dengan para pelanggan.
- Costumer insight, yaitu sebuah cara untuk memahami bagaimana para pelanggan menggunakan sebuah produk atau jasa kita.
Adapun tujuan
dilakukannya dalam marketing intelligence adalah :
- Untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar yang saat ini sedang terjadi
- Mengetahui dan menghadang adanya atau hadirnya para pesaing baru
- Membuat keputusan secara cepat dalam berpromosi
- Membuat sebuah tandingan untuk menandingi para pesaing
- Mencegah adanya pemalsuan dan perusakan produk atau jasa yang dimiliki oleh pesaing
- Mengubah strategi dalam sebuah pemasaran
- Membuat inovasi-inovasi baru untuk produk dan jasa
- Mengubah strategi dalam mendistribusikan sebuah produk atau jasa.
- Mengubah pola penetapan harga. Sehingga harga yang kita berikan sesuai dengan keadaan pelanggan dalam pasar.
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam marketing intelligence adalah :
- Melatih dan memotivasi para tenaga penjualan. Dimana tenaga penjualan itu sendiri adalah staff perusahaan yang menjadi mata dan telinga perusahaan. Ini dilakukan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan terbaru tentang pasar.
- Mendorong para distributor, pengecer dan perantara lainnya untuk menyampaikan informasi inteligen yang sangat penting.
- Membentuk jaringan eksternal. Dengan cara membeli produk atau jasa yang dimiliki perusahaan pesaing juga dari liputan media atau kampanye iklan-iklan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk atau jasa dari perusahaan pesaing.
- Mengatur panel penasehat pelanggan. Penasehat pelanggan merupakan perwakilan dari pelanggan itu sendiri yang secara terang-terangan dapat menjadi sumber informasi dan dapat dipercaya.
- Penggunaan optimal dari sumber data pemerintah. Yaitu dari laporan tren penduduk dan karakteristik konsumen dalam dunia pasar. Hal ini dapat membantu dan merumuskan kebijakan bagi perusahaan.
- Informasi bisa dibeli dari pemasok eksternal. Misalnya dari stasiun televisi, stasiun radio atau media lainnya.
- Mengumpulkan informasi melalui umpan balik media online. Kita dapat mengumpulkm informasi melalui chat, blog, forum diskusi dan papan pelanggan review. Perusahaan dapat memahami pengalaman dari para pelanggan, kebutuhan pelanggan dan keluhan dari pelanggan. Sehingga lebih memudahkan perusahaan untuk menerapkan sistem penjualan.
- Perusahaan dapat memakai spesialis untuk mengumpulkan intelijen pemasaran melalui pembelian produk pesaing, menghadiri promosi terbuka dan pameran dagang, membaca laporan publikasi pesaing, menghadiri rapat pemegang saham mereka, berbicara dengan karyawan, dealer, distributor, pemasok, dan agen transportasi, mengumpulkan iklan-iklan pesaing, dan melihat berita tentang pesaing di internet.
- Perusahaan mendirikan customer advisory panel untuk menyusun wakil pelanggan atau perusahan yang banyak pelanggan atau yang paling blak-blakan atau pelanggan yang berpengalaman.
- Perusahaan dapat membeli informasi dari pemasok luar, seperti AC Nielsen dan survey research groups .
- Beberapa perusahaan telah menyebarkan intelijen pemasaran. Stafnya mengamati publikasi-publikasi utama, meringkas berita-berita yang relevan, menyebarluaskan buletin berita kepada manajer pemasaran
Ada beberapa
contoh cara pengumpulan informasi dalam marketing intelligence. Contoh pertama adalah Pengumpulan
sampah-sampah. Seperti yang pernah dilakukan AVON. Mereka mempekerjakan orang
khusus atau detektif. Mereka mengumpulkan data dengan cara mengambil dari
sampah yang dibuang oleh perusahaan. Setiap memo, catatan, laporan dan
sampah-sampah kertas yang telah dibuang dalam tempat sampah untuk diteliti.
Contoh kedua adalah dengan melalui cara
observasi. Misalnya yang dilakukan telkomsel, indosat atau excelcomindo. Untuk
mengetahui kekuatan sinyal didaerah tertentu. Mereka membeli produk pesaing.
Kemudian melakukan kunjungan dan observasi ke berbagai daerah dan area tertentu
untuk melihat seberapa kekuatan sinyal pesaing dan produknya sendiri. Ada juga
sebuah perusahaan yang mempekerjakan orang untuk masuk ke sebuah supermarket.
Dia hanya melihat-lihat dan mengecek harga dan produk pesaing. Juga melihat
bagaimana daya tarik customer.
Contoh ketiga dengan melalui
interview. Mereka melakukan obrolan dengan para pelanggan yang sedang
menggunakan atau membeli produk dan jasa pesaing.
Contoh keempat adalah dengan Scanning Market
Environment. Ini merupakan sebuah software yang dapat mempermudah perusahaan
dalam mencari informasi. Software ini juga berguna ketika sebagian besar media
massa dapat diakses secara online. Kita hanya perlu mengetik keyword yang
diinginkan. Kemudian seluruh artikel akan kita dapatkan dengan mudah.
Contoh kelima dengan melalui salinan
faktur. Ada juga sebuah perusahaan yang selalu meminta setiap distributornya
untuk mengirimkan kembali salinan semua faktur hasil penjualan. Kemudian mereka
gunakan untuk menganalisis kembali sehingga mereka dapat mengetahui
karakteristik pemakaian akhir.
Dan contoh yang relatif ekstrim adalah melalui
sambungan telepon, internet maupun jamming gadget. Misalnya ada sebuah perusahaan yang mempekerjaan orang
khusus untuk mengawasi dan merekam semua pembicaraan dalam sambungan telepon.
Dimana semua kegiatan pesaing dalam komunikasi melalui telepon bisa kita
ketahui .
Adapun
kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan marketing intelligence adalah
:
- Ketidaktahuan untuk memulai. Ini karena tidak mengetahui tentang konsep marketing intelligence.
- Sikap tidak peduli karena merasa tidak membutuhkan. Sikap seperti ini biasanya banyak terlihat di perusahaan yang tingkat persaingannya rendah atau memang tidak ada keinginan untuk berubah dan maju.
- Rasa frustasi terhadap cara-cara dalam memanfaatkan data. Mereka memiliki banyak data tapi tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan data itu.
- Adanya anggapan kurang penting.
- Kesulitan di lapangan. Karena pada kenyataannya keadaan dilapangan lebih sulit dan tidak semudah yang dibayangkan dalam konsep.
Perusahaan dapat
melatih staf bagian penjualannya untuk meningkatkan kepekaan mata, telinganya
dalam melihat informasi informasi penting selama ia menjalankan tugas
penjualannya dan kemudian dilaporkannya kepada manajemen / marketing
manajer. Posisi staf penjualan adalah
sangat strategis untuk mengumpulkan data intelijen pemasaran. Misalnya dari
pembicaraan dengan para pembeli, mungkin saja pembeli menyampaikan sesuatu
informasi berharga tentang produk sejenis yang dijual oleh competitor. Staff
penjualan ( atau bahkan staff lainnya ) perlu dilatih tentang hal ini, sebab
oleh karena kesibukannya mereka bisa jadi tidak peka terhadap perkembangan dilingkungan
pemasarannya. Mendorong bagian distribusi, retailer untuk mengumpulkan
informasi penting tentang perusahaan sejenis. Perusahaan dapat belajar mengenai
para pesaing dengan membeli produk dari pesaing, mengikuti launching produk,
melihat pameran pameran, mengumpulkan iklan iklan pesaing.
Source : bleucypress.com |
Meningkatnya
persaingan pada era globalisasi pasar mendorong setiap bisnis untuk mempu lebih
unggul dibanding para pesaingnya. Upaya yang dilakukan oleh
perusahaan / organisasi dalam menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan
(sustanable competitive advantage) dengan melaksanakan strategi intelijen pasar
(market inteligent strategic).
Strategi intelijen pasar merupakan strategi yang
dilakukan perusahaan / organisasi untuk mendapatkan informasi tentang kondisi
pasar yaitu; keinginan dan kebutuhan konsumen, kondisi dan perkembangan para
pesaing, perantara / distributor, pemasok / suplayer serta sistem koordinasi di
internal perusahaan dalam menghadapi persaingan dan pelayanan terhadap
konsumen.
Sebagai penutup, mari Kita simak beberapa clip berikut :
What is Marketing Intelligence
Wisdom : Marketing Intelligence
Power of Customer Intelligence
Artikel yang terkait :
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar