Halaman Muka

Sabtu, 13 April 2013

Membangun Kepercayaan kepada Manajer Anda

“Apakah Anda mempercayai orang yang memimpin bawahan Anda?”

Ketika setiap pemimpin menghadapi pertanyaan ini, seringkali pertanyaan ini dibingkai dengan konteks tentang benar atau tidak. Apakah Anda mempercayai pekerja Anda untuk membuat pilihan yang jujur dan etis? Pada kenyataan yang sering terjadi, pertanyaan tentang kepercayaan ini harusnya lebih tentang kompetensi manajerial dibandingkan moral personal. Masalah kepercayaan bahkan telah menjadi hal yang lebih penting dewasa ini dalam setiap organisasi untuk bertumbuh.
Berikut ini adalah contoh dari apa yang saya maksud. Anda menyadari bahwa sebuah tim Anda mengalami kesulitan dalam menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai budget. Anda berbicara dengan pemimpin tim tersebut tapi dia tampaknya tidak mampu menemukan permasalahannya. Dia terlalu mempercayai timnya dan membiarkan anggota timnya mengerjakan apapun yang mereka mau. Karena timnya selalu memiliki performa yang baik di pekerjaan-pekerjaan sebelumnya, pemimpin tim tersebut beranggapan bawa mereka akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia menjadi terlalu percaya, sedangkan Anda sebagai bossnya telah kehilangan kepercayaan Anda dalam kepemimpinannya serta kehilangan kepercayaan akan performa tim tersebut.

Tidak ada yang benar ataupun yang salah dalam situasi ini. Hal ini sering terjadi akibat dari performa manajerial yang buruk. Seringkali saya melihat banyak manajer membiarkan masalah seperti ini terjadi begitu saja karena mereka tidak mau mengkonfrontasi anggota tim mereka, atau mungkin karena mereka “percaya” bahwa mereka dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Berikut ini adalah hal yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi situasi seperti ini:
1.       Mengetahui keseluruhan cerita
Undanglah pemimpin dalam tim tersebut untuk mendengarkan cerita dari sisinya. Hal ini harus dilakukan terutama jika keadaan semakin parah. Terkadang Anda mendapati bahwa manajer yang Anda pekerjakan tidak tahu apa yang terjadi; ia mungkin telah terlalu lama mengerjakan hal-hal detail sehingga melupakan gambaran besar dari keseluruhan tim. Sebagai contohnya, ia mungkin menganggap bahwa ia sedang membimbing proyek ini, tapi pada kenyataannya ia hanya bermain-main dengan hal-hal detail dan tidak memenuhi keseluruhan tugas.
2.       Berikan saran
Tanyalah kepada manajer Anda apa yang akan dia lakukan untuk menghadapi situasi seperti ini. buatlah poin untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tepat kepada manajer Anda pada waktu yang tepat pula. Pertanyaan yang tepat adalah pertanyaan yang menantang dan mempertanyakan asumsi, bukan dengan cara yang dingin tapi dengan cara yang hangat dan mengajak manajer Anda untuk terbuka dan mau berdiskusi secara terbuka. Pertanyaan tersebut harus mampu membuka pikiran manajer Anda untuk alternatif baru dalam cara berpikir.
3.       Memperoleh kesepakatan
Berkonsentrasilah pada perencanaan untuk sebuah tindakan. Pastikan hal ini meliputi tugas-tugas spesifik. Hal-hal yang spesifik penting dan esensial ketika menyangkut pada peningkatan performa.
Tiga langkah ini akan berjalan dengan baik selama diikuti perkembangannya dan mendapat respon yang baik dari manajer Anda. Tapi hal ini belum berakhir. Anda perlu tetap waspada tentang bagaimana campur tangan Anda mempengaruhi tim tersebut. Hal yang penting, Anda perlu mencari cara untuk menyatukan tim ini dan untuk membuat tim ini berhasil tanpa harus dimonitori setiap saat. Ini berarti Anda perlu membangun sistem yang bernilai dimana setiap orang akan saling bekerja sama dengan yang lainnya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Ketika tim Anda melakukan ini, mereka akan mempersatukan orang-orang dalam tim tersebut. Mereka akan memperkuat rasa kepemilikan mereka dengan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
Kepercayaan merupakan ikatan antara individu atau antara tim dengan pemimpin mereka. Kepercayaan sendiri merupakan hal yang tidak dapat diduga, maupun dikenakan. Kepercayaan diraih lewat contoh dan diperkuat lewat kesuksesan seperti pengakuan. Kewaspadaan akan kepercayaan merupakan hal yang esensial dalam kepemimpinan.

Source :

Artikel Lain Terkait :




Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...