Halaman Muka

Senin, 19 Januari 2015

MENJADI MEDREP HANDAL

Medical representative, atau sering disingkat dengan nama Med-Rep, atau yang sering disebut Detailer. Profesi ini tugasnya “Menjual” atau mempromosikan produk obat dari perusahaan tempatnya bekerja kepada para dokter.

Persaingan di lapangan sangat ketat, terutama di Indonesia ada beratus-ratus perusahaan farmasi yang memproduksi obat dengan kegunaan yang sama. Detailer harus memeras otak agar produk laku “dibeli” atau diresepkan oleh dokter. Memeras otak dan tenaga telah menjadi pekerjaan sehari-hari, terutama bagi Med-Rep yang ingin maju. Kadang harus rela bekerja melebihi jam kerja karyawan lain, bila memang tuntutan pekerjaan mengharuskan . 

Berikut ini adalah beberapa tips terkait hal tersebut di atas:
  • Detailing dengan serius dan kreatif, hasilnya adalah penjualan yang tinggi untuk produk yang ditangani, membentuk etos kerja yang tinggi, ketrampilan berkomunikasi dengan baik, rasa percaya diri yang meningkat, akan mendapatkan kesempatan promosi jabatan jika organisasi menghendakinnya.
  • Ukuran keberasilan seorang Med-Rep adalah bila dokter yang dikunjunginya betul –betul menulis resep obat yang dipromosikan itu, sehingga resep yang tiba di apotik akan diberikan obat yang dipromosikan tersebut dan apotik akan membeli persediaan kembali. Dengan demikian keefektifan seorang Med-Rep dalam mempromosikan suatu obat dapat diukur dari banyaknya apotik di wilayah kerjanya yang mengorder produk yang dipromosikan tersebut.
  • Percaya deh, rofesi ini untuk orang –orang pilihan yang bernyali baja, berfikir penuh kreasi dan inovasi, serta berpotensi maju di kemudian hari. Profesi ini cukup menjanjikan bagi mereka yang memang berharap dan berusaha di dalamnya.
  • Dokter yang bertugas di rumah sakit atau puskesmas pada umumnya menggunakan proses abdikasi (mengikuti kata dokter senior atau ilmu yang diperoleh di saat pendidikan) dan induksi (berdasar pengalaman klinis) dalam pengambilan keputusan klinis. Proses abdikasi tentu saja tidak boleh terus menerus dipakai karena perkembangan ilmu kedokteran yang sangat cepat. Sebuah obat yang baru diluncurkan dapat saja kemudian ditarik seteleh beberapa waktu karena terbukti berbahaya bagi pasien. Pada kondisi kerja yang sibuk, informasi dari para duta farmasi tentu saja dijadikan salah satu sumber informasi.


Informasi yang diberikan oleh para Medrep seringkali dalam bentuk lisan atau leaflet yang berisi informasi produk. Cukup jarang para Medrep memberikan artikel ilmiah yang terpercaya (diterbitkan oleh jurnal ilmiah kedokteran yang bergengsi). Nah,lakukanklah itu !!!

Profesi medrep ini punya potensi besar untuk mengembangkan karier di perusahaan. Karena di tangan para medrep “merupakan ujung tombak pemasaran di lapangan” itulah sukses penjualan produk perusahaan ini digantungkan. Semakin baik dan handal seorang medrep dalam menjalankan tugasnya, semakin sukses produk yang ia pasarkan. Tapi, bila sebaliknya maka semakin parah produk yang diinformasikan, khususnya untuk produk-produk ethical yang banyak berhubungan dengan dokter.

Lalu apa tugas medrep? Pertama, dia membawa informasi produk, kepada dokter, para medis, ke apotek dan rumah sakit. Bagaimana dia mampu berkomunikasi dengan baik. Sebab, kualitas inilah yang menentukan bagaimana informasi obat dapat diterima oleh dokter maupun apoteker, dengan baik. Bisa dibayangkan apa dampaknya bila informasi yang diberikan medrep tidak jelas kepada dokter.

Kedua, tugas berikutnya menyangkut informasi dan pelayanan kefarmasian. Di manapun anda bekerja akan berhubungan dengan informasi tentang produk. Informasi untuk dokter dan pasien kalau nanti bekerja di instalasi farmasi. Bagaimana jadinya tugas yang diemban kalau tidak menguasai informasinya dengan baik.

Karena itu dibutuhkan keahlian dan kecermatan tersendiri bagi seorang medrep untuk mampu menguasai kandungan yang terdapat dalam obat bersangkutan.

Beberapa artikel terkait :
  1. Medical Reps : Personal Selling Dalam Ethical Marketing
  2. A Day In The Life Of A Pharmaceutical Sales Representatives
  3. Pharma Sales - An Ultimate Art of Convincing
Source:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...