Halaman Muka

Minggu, 23 Desember 2012

Slow But Sure

Source: shopmania.com

Slow but Sure, meminjam istilah Slank, salah satu group band terkenal di tanah air. Istilah keren ini sedikit mengingatkan terkadang kita terlupa dengan tujuan untuk tetap bersemangat dan selalu focus terhadap keinginan & harapan kita. Setiap orang pasti mendambakan dengan kesuksesan, ada yang di raih dengan cepat, ada juga yang di raih dengan sangat cepat namun ada juga yang diraihnya dengan sedikit terlambat.

Banyak orang bilang lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, sebagai tenaga penjualan seringkali kita di hadapkan dengan permasalahan dan kendala yang diluar perkiraan kita. Terkadang ada perasaan tidak mampu, bahkan menyerah untuk kemudian mencoba berpaling dari pekerjaan kita sekarang, sering tidur di masjid, ngopi sambil ngobrolin tentang pekerjaan di tempat lain yang lebih baik, atau menjelek-jelekan perusahaan, atasan dan siapapun yang sebenarnya kita tahu itu tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

Dalam kondisi yang serba negative ini maka tantangan seorang salesman akan semakin berat, antara terus berkeluh kesah atau keluar sebagai pemenangnya. Disini ujian itu akan dilalui, beberapa orang pernah gagal namun banyak juga yang berhasil membawa perubahan besar dan sukses. 

Slow but Sure sesungguhnya berdasar atas prinsip berikut : Komitmen dan konsisten, seorang salesman yang mempunyai komitmen tinggi dan konsisten terhadap apa yang dilakukan tentu akan berbeda hasilnya dengan sales yang belum komitmen terhadap pekerjaannya. Sebaik apapun (perusahaan) sistemnya, kalau pelaksana tidak melakukan secara konsisten hasilnya pastilah tidak bisa maksimal.

Dalam keadaan tertentu salesman pernah mengalami perasaan jenuh terhadap pekerjaannya, hal ini sering terjadi juga di lingkungan pekerjaan yang lain. Inspiratif dan inovatif, seorang salesman kondisi yang selalu berkomitmen dengan target dan terkadang “underpressure”, sehingga intuisi untuk selalu menggunakan cara-cara baru yang inovatif kreatif menjadi kekuatan baru seorang salesman. Kekuatan analisa dan evaluasi diri terhadap yang dilakukan membuat dirinya semakin tertantang untuk melakukan closing penjualan.

Kegagalan itu sukses yang tertunda, demikian kata beberapa orang. Bahkan ada salesman yang menganggap semakin banyak kita mengalami kegagalan, sebenarnya semakin dekat kita terhadap keberhasilan. Sepuluh orang telah kita prospek hari ini, semuanya menolak, namun kita tidak pernah tahu kalau orang ke 11 akan membeli dari kita kalau kita berhenti prospecting setelah 10 orang tadi. Terus mencoba & fokus, dengan terus fokus terhadap pekerjaan dan melakukan percobaan teknik-teknik penjualan yang terbaik, lakukan hal baru apapun itu, tentu andalah pemenangnya.

Jadi kekuatan untuk berkomitmen dan konsisten, inspiratif dan inovatif, serta mencoba dan focus merupakan hal dasar yang harus di miliki seorang salesman. Keyakinan sebagai pemenang, akan memacunya untuk benar-benar jadi pemenang, memang terkadang ada yang sedikit terlambat, slow but sure.

Artikel terkait :


Source:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...