By Rudy Lim
Source: yahoo.com |
Sama halnya dengan pendapat, keyakinan-keyakinan yang berbeda tergantung
pada banyak faktor dari latar belakang dan lingkungan, dan kita
mewarnai pendapat dengan faktor-faktor tersebut. Tragedi menyedihkan
dari orang yang berpendirian keras adalah bahwa pendirian itu
menghalangi pertumbuhan, kemampuan, dan pemenuhan diri. Pendirian yang
keras secara tidak langsung menyatakan kesempurnaan, sementara tidak
seorangpun dapat sempurna sepanjang waktu. Inilah kesimpulan pendahulu
kita bahwa orang yang berpendirian keras untuk menutupi
kelemahannya akan merasa tidak bahagia dan terisolasi.
Apa yang dapat anda buat untuk mencegah diri anda menjadi dogmatis? Anda dapat mengatasi persoalan anda dengan mendengar, mendengarkan pikiran-pikiran orang lain. Anda mungkin saja keliru dengan pendapat anda dan kemudian anda harus punya kemampuan untuk membuat perubahan yang layak.
Apa yang dapat anda buat untuk mencegah diri anda menjadi dogmatis? Anda dapat mengatasi persoalan anda dengan mendengar, mendengarkan pikiran-pikiran orang lain. Anda mungkin saja keliru dengan pendapat anda dan kemudian anda harus punya kemampuan untuk membuat perubahan yang layak.
Menjadi dogmatis itu sifat yang negatif, berpandangan terbuka itu sifat
yang positif dan membangun. Sifat yang pertama disebut membawa pada
kegagalan dan isolasi diri, sedangkan yang kedua membawa pada sukses dan
persahabatan.
Anda dapat berhenti menjadi seorang yang berpendirian keras dengan
membuka tangan anda bagi persahabatan dengan orang lain, dengan belajar
dari orang lain, dengan menyadari bahwa orang lain memiliki hak-hak yang
sama seperti anda, bahwa kita semua ada di dunia ini untuk sukses bukan
untuk kegagalan. Jadi anda dapat mengaktifkan kembali mekanisme sukses
yang ada dalam diri anda dari pada berpegang pada sifat gagal. Ingatlah kata-kata James Russel Lowel: “Orang bodoh dan orang mati sajalah yang tidak pernah mengubah pikirannya.”
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar