Melahap kuning telur sama bahayanya dengan merokok karena bisa meningkatkan atherosclerosis. Inilah hasil penelitian yang dipimpin Dr. David Spence yang telah dipublikasikan baru-baru ini. Menurut hasil survei lebih dari 1200 pasien, Spence menemukan bahwa mengomsumsi rutin kuning telur 2/3 kali sama buruknya dengan menghisap rokok karena akan meningkatkan timbunan plak dalam pembulu darah, faktor utama terjadinya serangan jantung dan stroke. Penelitian ini juga dipublikasikan secara online di jurnal Atherosclerosis.
Atherosclerosis, atau disebut juga penyakit arteri koroner, adalah kondisi di mana arteri tak bekerja secara sempurna mengalirkan darah karena timbunan plak, yang disebabkan oleh kolestrol, yang menempel di dinding dalam arteri. Kalau plak yang menempel dalam dinding arteri ini rontok, maka si penderita kemungkinan besar akan mengalami serangan jantung atau stroke.
Studi tersebut mengamati data 1231 orang (laki-laki dan perempuan) dengan rata-rata usia 61,5. Mereka adalah pasien-pasien yang datang dengan keluhan penyumbatan pembuluh darah di London Health Science Centre University Hospital. Dengan ultrasound, para peneliti dapat mengetahui area total plak dalam darah pasien. Mereka juga bertanya tentang kebiasaan para pasien dalam merokok (berapa bungkus sehari) dan berapa kali mengomsumsi kuning telur per minggu.
Photo by coastalcimt.com |
Para peneliti mendapati bahwa area plak meningkat secara linier setelah usia 40 tahun, tetapi peningkatan tersebut akan semakin berlipat-lipat (eksponensial) kalau kita punya kebiasaan merokok dan mengonsumsi kuning telur. Dengan kata lain baik tembakau maupun kuning telur mempercepat proses atheroclerosis. Penelitian ini juga menemukan bukti bahwa memakan tiga atau lebih kuning telur per minggu menambah area plak secara signifikan dalam pembuluh darah dibanding orang yang makan dua atau kurang kuning telur per minggu.
“Anggapan di masyarakat bahwa kuning telur bagus untuk diet kesehatan memang membingungkan. Kita sudah lama mengetahui bahwa asupan kolestrol tinggi akan meningkatkan risiko gangguan pada pembuluh darah dan kuning telur memiliki kadar kolesterol yang tinggi,” kata Spence, Profesor Neurologi di Western’s Schulich School of Medicine & Dentistry dan Direktur di Pusat Penelitian Atherosclerosis dan Pencegahan Stroke di Robarts Research Institute.
Oleh karena itu dia menekankan agar konsumsi kuning telur harus dihindari untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit cardiovascular (penyempitan pembuluh darah).
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar