DHA
atau docosahexaenoic acids selama ini dipercaya sebagai salah satu
bagian penting untuk perkembangan otak bayi. Namun, mungkin belum
banyak yang mengetahui bahwa DHA juga memiliki manfaat lain untuk
tumbuh kembang bayi.
Bersama-sama
dengan protein, karbohidrat, dan vitamin, asam lemak tidak jenuh DHA
dan ARA merupakan fondasi penting dalam sistem imun bayi. Selain itu,
pada bayi, DHA ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan saluran
pernapasan.
Menurut
dr Bambang Supriyanto, Sp A(K), saluran respiratorik yang utuh akan
membantu tubuh melawan infeksi. "Selain kulit, saluran napas
merupakan bagian dari pertahanan tubuh," kata Ketua Bagian Anak
RSUP Cipto Mangunkusumo ini.
Salah
satu nutrisi yang penting untuk bayi adalah DHA. "Agar mendapat
manfaat optimal, DHA dan ARA harus diberikan pada saat yang tepat,
yakni saat bayi berusia 0-12 bulan," kata Gregory Finn MD,
dokter spesialis anak dari Saint Louis Children's Hospital, AS.
Sebuah
penelitian yang dilakukan di tahun 2005 terhadap pada 89 bayi yang
secara acak diberikan susu formula dengan DHA dan ARA atau susu
formula yang tidak difortifikasi DHA dan ARA menunjukkan perbedaan
yang cukup signifikan pada kejadian alergi.
Pada
bayi yang diberi susu dengan fortifikasi angka kejadian infeksi
saluran pernapasan hanya 45 persen, sedangkan yang tidak mendapat
susu fortifikasi mencapai 76 persen, setelah mereka berusia 3 tahun.
Selain itu, munculnya alergi juga jauh lebih rendah (26 persen),
sedangkan bayi yang tidak mengonsumsi DHA dan ARA mencapai 55
persen.
Penelitian
mengenai DHA juga menunjukkan bayi-bayi yang mendapat DHA memiliki
kemampuan penglihatan dan kecerdasan yang lebih baik dibanding bayi
yang hanya diberi makanan tanpa DHA.
Dari
mana mendapatkan DHA? Untuk bayi tentu saja air susu ibu (ASI). Susu
formula atau makanan bayi yang kini ditambahkan DHA atau ARA
dimaksudkan agar bisa memiliki kualitas lebih baik yang mendekati
ASI.
Selain
mengandung DHA, dalam ASI juga terdapat sekurangnya 160 jenis asam
lemak yang tidak ditemukan pada formula yang dihasilkan industri,
mikronutrien, protein untuk daya tahan tubuh, enzim, oligosakarida,
laktoferin, hormon, dan masih banyak lagi.
Karena
itu, pemberian ASI dalam waktu yang cukup pada bayi akan memberi efek
yang sangat baik bagi perkembangan mereka. Itu sebabnya ibu menyusui
juga wajib menambahkan makanan kaya gizi dalam menu hariannya agar
ASI yang diberikan pada bayi berkualitas.
Source:
www.kompas.com
http://mengenal-otak.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar