Halaman Muka

Sabtu, 21 April 2012

Langkah Jitu Mengobarkan Motivasi


Bagi beberapa kalangan tertentu pemerhati marketing dan sumberdaya manusia, saat ini buku, majalah dan training motivasi luar biasa banyaknya. Di setiap toko buku, radio, tv bahkan di era internet ini semua telah tersedia dengan beragam pilihan.

 Biasanya seseorang yang telah membaca buku, mengikuti seminar atau training, dan beragam cara sejenis mampu meningkatkan semangat dan mengobarkan motivasi. Sayangnya seiring berjalannya waktu, semangat yang berkobar tersebut kian lama kian padam tak berbekas. Memang pembentukan motivasi yang permanen memerlukan kontinuitas dan waktu yang terus menerus.

Pertanyaannya adalah upaya apa yang mesti  dilakukan  untuk  merajut bentangan proses motivasi yang lebih bersifat permanen? Dan bukan sekedar sensasi sesaat?

Kita mungkin bisa menjawab pertanyaan itu melalui sebuah konsep penting dalam motivasi kerja. Para ahli menyebut konsep ini sebagai “work engagement”. Inilah sebuah tema yang ingin melihat sejauh mana totalitas dan keterlibatan seseorang dengan pekerjaan yang ditekuninya. Sejauh mana ia melakukan persenyawaan dengan pekerjaan beserta dengan segenap dinamikanya.


Ada sejumlah indikator kunci yang bisa digunakan untuk melacak sejauh mana seseorang memiliki work engagement yang kokoh. GallupOrganization, sebuah lembaga riset human behavior terkemuka, telah merancang sebuah instrumen yang mereka sebut sebagai Q -12 untuk mengidentifikasi level engagement itu.

Instrumen Q 12 ini berisikan 12 pertanyaan (questions) yang layak kita eksplorasi disini.
1. Pertanyaan yang pertama adalah : Dalam pekerjaan Anda, apakah Anda mengetahui dengan jelas ekspektasi yang diharapkan dari Anda? Pertanyaan ini penting, sebab jangan-jangan selama ini Anda tak tahu persis apa tujuan dan harapan dari atasan mengenai hasil akhir pekerjaan yang diinginkan.

2. Apakah Anda dibekali dengan peralatan dan bahan yang tepat serta diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda dengan benar? Kira-kira fasilitas kantor Anda sudah oke atau belum? Apakah komputer yang Anda pakai sudah kelas Dual Core atau masih kelas Pentium (pentium 2 lagi); apakah ruang kerja Anda sudah nyaman, atau sebaliknya, kumuh bak terminal bis?

3. Dalam menuntaskan tugas, apakah Anda diberi kesempatan dan didorong untuk mempersembahkan yang terbaik setiap harinya? Adakah atasan dan segenap lingkungan kantor secara simultan mendorong Anda to do your best every single day?

4. Dalam tujuh hari terakhir, apakah Anda pernah menerima pujian dan apresiasi atas tugas yang telah Anda selesaikan dengan sempurna? Atau selama ini tidak pernah mendapatkan apresiasi atas upaya dan hasil positif yang telah dilakukan.

5. Apakah atasan atau rekan kerja menganggap Anda sebagai “a person” ? Mungkin Anda sendiri tahu maknanya, tanpa perlu dijelaskan.

6. Apakah di kantor ada seseorang yang care dan selalu meng-encourage pengembangan diri Anda? Atau Anda dibiarkan untuk melakoni rute panjang pengembangan diri itu sendirian. Dibiarkan mengembara dalam sepi dan kesunyian…

7. Dalam proses penyelesaian pekerjaan, Apakah opini dan pendapat Anda dihargai? Atau sebaliknya

8. Apakah visi/misi perusahaan membuat Anda merasa bangga dengan tugas yang Anda kerjakan sekarang? Atau jangan-jangan Anda sendiri tak pernah tahu visi/misi perusahaan Anda.

9. Apakah segenap rekan kerja Anda memiliki komitmen untuk merampungkan pekerjaan yang berkualitas? Atau semuanya bekerja dengan semangat ala kadarnya saja.

10. Apakah Anda memiliki best friend di kantor? Atau barangkali teman terbaik anda berada di facebook atau tweeter

11. Dalam enam bulan terakhir, apakah ada someone yang berbicara dengan Anda mengenai perkembangan ketrampilan Anda? About your progress?

12. Dalam setahun ini, apakah Anda memiliki sejumlah peluang to learn and grow? Tumbuh dan berkembang menjadi insan yang produktif nan termotivasi? Atau mungkin telah mendapatkannya namun tidak dilakukan karena cukup menyita waktu keluarga barangkali

Itulah 12 pertanyaan kunci dalam Gallup Q-12. Jika Anda memberikan jawaban negatif lebih dari 10 pertanyaan diatas; kemungkinan Anda mengalami apa yang disebut “actively dis-enganged”. Kalau ada lebih dari 6 jawaban negatif berarti Anda merasa “dis-engaged”.
Kalau demikian, jangan hanya pasif belaka. Do something. Email-kan 12 pertanyaan kunci diatas kepada CEO atau HR Director di kantor Anda; dan kemudian bangunlah dialog untuk mencari solusi yang paling optimal. Sebab hanya dengan itulah, spirit motivasi Anda dan semua rekan kerja Anda bisa terus menyala.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...