Halaman Muka

Minggu, 20 April 2014

Gagal dan Sukses

Setiap orang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Hal itulah yang mungkin tidak pernah kita ingat. Yang akan selalu diingat adalah kisah sukses mereka saat ini. Sudah tak terbilang banyaknya, kisah orang yang sukses berawal dari kegagalan-kegagalan yang berulang ulang. Terkadang saya ingat pesan boss saya dahulu : "... hanya orang gila yang berharap perubahan dengan cara yang selalu sama untuk mendatangkan perubahan tersebut..."
Kita pasti pernah mengalami kegagalan. Dan mungkin, kita selalu bertanya-tanya, “Mengapa yang kita temui hanyalah jalan buntu dan berbagai kegagalan?”, “Apakah kita sial?”, “Apakah memang kita ditakdirkan untuk tidak sukses?”. Bahkan ada juga rekan atau atasan Kita yang sampai bilang : "... Kamu koq gagal terus.. Sebaiknya cepat di-ruwat agar kesialan cepat berlalu..." hmmm... cape dech..hari gini masih percaya yang begituan.

Namun secara manusiawi pikiran-pikiran tersebut diatas terkadang selalu menghantu, terlebih bila kegagalan terus menghampiri. Pikiran-pikiran yang negatif tersebut adalah pikiran yang harus dihapus dari otak Kita karena akan melemahkan mental dan jiwa Kita sendiri dan bahkan akan membuat diri semakin terpuruk. “Kegagalan adalah awal sebuah keberhasilan”, pepatah ini hendaknya selalu kita pegang teguh.
Saat menemui kegagalan, kita mungkin sering mengeluh, merasa tidak berdaya, hilang semangat dan lain sebagainya. Kita harus ingat bahwa sukses dalam hal apapun dimulai dari diri kita sendiri. Saat kita memiliki pikiran negatif seperti itu, maka aura di dalam tubuh kita pun akan negatif pula dan menurut banyak pihak, termasuk para ahli, hal tersebut akan menghambat datangnya kesuksesan. Silahkan lihat dalam Rahasia Air Bagian II (Kisah Tiga Nasi Putih)
Oleh karenanya, di saat gagal, kita tetap harus berpikir positif dan kemudian membangun kembali semangat serta menjadikan kelemahan menjadi kekuatan. Merasa yakin dan percaya diri bahwa kita memiliki potensi untuk meraih cita-cita bisa menjadi awal yang baik untuk bangkit dan kembali meretas jalan sukses.
Kita dapat memulainya dengan langkah kecil namun pasti terarah dan fokus atas cita-cita yang hendak kita raih. Tidak perlu muluk-muluk, cukup yang sederhana saja tetapi realistis, tetapi jangan pula terlalu mudah. Kemudian sertakan hambatan dan usaha apa yang dibutuhkan untuk menggapainya.
Berikan tenggat waktu kepada diri kita untuk meraih target tersebut. Dengan mengetahui berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi, kita akan merasa siap dan tahu bagaimana mengatasinya. Selain itu, motivasi diri kita juga akan berlipat karena kita mengejar sesuatu yang lebih pasti dan bukan hanya kata-kata “sukses” yang meski terdengar indah namun sejatinya abstrak karena tidak bisa diukur.
Dan yang terkahir yang menjadi penyebab kegagalan kita mungkin adalah kurangnya kita bersedekah atau berderma. Hal ini mungkin terlihat sepele namun ternyata sulit untuk dilakukan. Banyak yang berpikir bahwa bersedekah akan mengurangi jumlah harta kita padahal sebenarnya tidak.
Dengan bersedekah, pertama kita sudah berbuat baik dengan menolong sesama manusia yang mungkin kurang beruntung dan yang kedua sedekah akan membukakan pintu rezeki.
Banyak orang yang sukses yang sebagian hartanya disumbangkan untuk yayasan atau organisasi amal, namun ternyata harta mereka justru bertambah. Oleh karenanya, kita harus mengkoreksi diri kita sendiri apakah kita sudah cukup bersedekah dengan apa yang kita miliki ataukah belum. Dan sebagai penutup mari kita simak clip berikut ini...


SAYA PASTI BISA by Cicik Resti Consultan

Source: menjadiwirausaha.com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...