Source : by Shutterstock |
Kita coba urut-urutkan secara sederhana kenapa seorang manager sering mengalami kegagalan dalam pertanyaan dan jawaban yang
praktis berikut ini:
- Kenapa achiev gagal ? Karena Target tidak tercapai
- Kenapa target tidak tercapai ? Karena program tidak berjalan dengan baik
- Kenapa program tidak berjalan dengan baik ? Karena manager lapangan gagal mengendalikan teamnya
- Kenapa manager lapangan gagal mengendalikan teamnya? Karena teammnya belum menjadi team yang efektif
- Kenapa team tidak efektif? Karena tidak termotivasi menjadi team yang efektif
- Simple kan? Jelas sekarang bahwa memotivasi anggota team adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan dan menjadi salah satu skill yang harus dimiliki oleh manager lapangan / the first line manager.
Banyak sekali pengalaman menunjukkan minimnya
pengetahuan dalam memotivasi anggota dalam sebuah team. Menurut saya, hal tersebutlah
menyebabkan kenapa begitu sulit untuk memotivasi anggota team. Motivasi
dilakukan tanpa pengetahuan yang memadai. Ternyata untuk memotivasi perlu
pengetahuan dan cara yang baik. Ada contoh dimana seorang manager
menempelkan foto-foto dan kalimat motivasi di dinding ruang kerja (rasanya
cukup banyak yang melakukan ini) tanpa melakukan hal yang
lain. Menurut Anda apakah ini mampu untuk memotivasi anggota team yang
memiliki kemampuan yang cukup tinggi ?
Sebenarnya tidak sulit untuk memotivasi anggota tim
proyek jika kita tahu cara yang terbaik dalam melakukannya. Untuk itulah saya
tulis hasil penelusuran referensi yang mudah-mudahan membantu dalam memotivasi
anggota sebuah team. Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang team yang efektif,
dapat dilihat mengenai ciri-ciri team yang efektif. Setidaknya ada delapan cara
untuk memotivasi anggota team yang didapat. Berikut adalah ulasannya.
Hampir setiap teori motivasi kontemporer mengakui
bahwa para karyawan itu tidaklah sama rata. Mereka mempunyai kebutuhan, sikap,
kepribadian, dan variabel individu penting lain yang berbeda-beda. Sehingga
motivasi ke satu anggota team berbeda dengan yang lain. Perlu diketahui motivasi
masing-masing anggota team terlebih dulu sebelum melakukan motivasi.
Sebuah team umumnya terdiri atas beberapa level
jabatan, pendidikan, bidang keahlian, budaya yang menentukan karakter. Bisa
dikatakan hampir tiap anggota adalah berbeda dengan yang lain. Ini perlu
dipahami dalam memotivasi mereka.
Mencocokkan Individu Dengan Pekerjaan
Ada banyak bukti yang memperlihatkan manfaat di
bidang motivasi dari usaha mencocokkan dengan seksama orang dengan
pekerjaannya. Cocokkanlah perbedaan individu tersebut dengan pekerjaan dan
lingkup serta tantangan tugasnya. Kita tidak dapat memberikan suatu pekerjaan
yang penuh tantangan kepada anggota yang motivasinya bukan pada tantangan
tanggung jawab. Walaupun demikian, usaha untuk meningkatkan kemampuan anggota
perlu juga dilakukan tapi dengan hati-hati memberikan tanggung jawab yang
lebih.
Harus dipastikan bahwa para anggota mempunyai
sasaran spesifik yang tegas serta umpan balik mengenai apa yang sebaiknya
mereka lakukan guna mengejar sasaran itu. Cara menetapkan sasaran adalah
situasional atau tergantung karakter dan budaya team. Ada kalanya team bereaksi cukup keras atas penetapan
sasaran yang otoriter. Ada juga yang tidak. Tergantung karakter budaya team yang
terbentuk.
Pastikan Bahwa Sasaran Dapat Dicapai
Para manager harus menjamin agar para
karyawan merasa yakin bahwa usaha yang dilakukan dapat menghasilkan pencapaian
sasaran kinerja. Jika tidak maka anggota team akan berfikir “...kenapa harus
selelah ini?...”. Dalam hal ini, manager perlu untuk menunjukkan
betapa sebenarnya cara untuk mencapai target atau sasaran itu tidaklah sulit
dan masih terjangkau oleh kemampuan team.
Individualisasi Imbalan
Manager harus menggunakan pengetahuan
mereka mengenai perbedaan karyawan untuk mengindividualisasikan imbalan yang
dapat mereka kendalikan seperti upah, kenaikan pangkat, pengakuan, penugasan
kerja yang diinginkan, otonomi, dan partisipasi. Hal ini dikarenakan satu
kalimat bahwa tiap orang adalah unik dalam hal kebutuhan dan motivasi. Tak dapat dipungkiri bahwa umumnya anggota team merasa berhak atas keberhasilan proyek. Usahakan untuk mempersiapkan
sejumlah imbalan untuk mereka dan dikomunikasikan agar terjadi keterbukaan
sehingga anggota team percaya.
Kaitkan imbalan Dengan Kinerja
Para manager harus mengkomunikasikan kepada
team bahwa imbalan yang akan didapat adalah tergantung dari kinerja mereka.
Imbalan yang dapat diberikan seperti insentif tunjangan dan jabatan haruslah
atas pencapaian khusus kinerja masing-masing anggota team. Pemberian imbalan
haruslah terlihat jelas bagi anggota team. Kadang pemberian imbalan merupakan
suatu hal yang sementara. Sehingga perlu pula diimbangi dengan pemahaman
anggota bahwa akan didapat kualitas yang lebih baik jika tantangan target dapat
dilewati dengan baik.
Mengaitkan imbalan dengan kinerja memang bukanlah
hal yang gampang. Tapi dengan melakukan pendekatan-pendekatan, hal terebut
dapat dibuat lebih mudah. Usahakan agar hal ini melingkupi seluruh anggota team
tak peduli dia site manager atau staf bahkan office boy. Karena tiap anggota
team ibarat mata rantai yang tidak boleh terputus.
Periksa Kesetaraan Pada Sistem
Anggota team haruslah diyakinkan bahwa imbalan atau
hasil itu setara dengan input yang dia berikan. Kesetaraan ini berbeda pada
anggota team. Artinya bukan pukul rata. Harus dibuat kriteria-kriteria tertentu
dalam memberikan imbalan kepada anggota team yang memiliki perbedaan dalam hal
kemampuan, jabatan, dan lain-lain.
Jangan Mengabaikan Uang
Walaupun memotivasi dapat menggunakan unsur lain selain uang, tapi alasan utama dalam bekerja adalah uang. Ini menjadi faktor yang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam memberikan imbalan. Beberapa orang, mungkin uang bukanlah segalanya. Imbalan dapat saja berupa unsur yang lain. Tapi pada dasarnya uang adalah alasan pertama kenapa orang bekerja. Namun, sekali lagi perlu diperhatikan bahwa uang adalah motivasi yang paling rendah yang pada banyak literatur lain bersifat sementara. Harus dicari unsur motivasi lain yang bersifat tidak temporer seperti tambahan pengetahuan, pencapaian jati diri, penghormatan, pengakuan kemampuan, dan lain-lain.
Dan untuk memperkaya wacana Kita kali ini, sebagai penutup silahkan untuk melihat beberapa clip berikut :
Walaupun memotivasi dapat menggunakan unsur lain selain uang, tapi alasan utama dalam bekerja adalah uang. Ini menjadi faktor yang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam memberikan imbalan. Beberapa orang, mungkin uang bukanlah segalanya. Imbalan dapat saja berupa unsur yang lain. Tapi pada dasarnya uang adalah alasan pertama kenapa orang bekerja. Namun, sekali lagi perlu diperhatikan bahwa uang adalah motivasi yang paling rendah yang pada banyak literatur lain bersifat sementara. Harus dicari unsur motivasi lain yang bersifat tidak temporer seperti tambahan pengetahuan, pencapaian jati diri, penghormatan, pengakuan kemampuan, dan lain-lain.
Dan untuk memperkaya wacana Kita kali ini, sebagai penutup silahkan untuk melihat beberapa clip berikut :
Team Works I
Team Works in Pharmaceutical Company
The Power of Team Works
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar