Memanfaatkan Krisis untuk Keuntungan Anda
Dalam masa krisis finansial ini tentunya kita semua berharap keadaan
yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun sore itu saya ditelepon
oleh seorang teman yang memberitahu kalau dia baru saja kehilangan
pekerjaan.
Teman saya ini sudah 12 tahun bekerja di salah satu perusahaan
asuransi multinasional. Dia sudah membayangkan posisi baru di depan mata
ketika tiba-tiba perusahaannya terkena dampak krisis global keuangan
yang disusul dengan PHK massal atau istilah kerennya redundancy.
Akhirnya kami memutuskan bertemu dan bertukar pikiran untuk mencari
sikap yang tepat dalam menghadapi situasi yang tak terduga ini. Intinya,
kehilangan pekerjaan menimbulkan masalah finansial dan psikologis akan
tetapi selalu ada kesempatan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik.
Dampak Finansial
Kehilangan pekerjaan artinya sama dengan kehilangan sumber
penghasilan. Tidak peduli seberapa besar penghasilan Anda dan seberapa
banyak tabungan di bank, tentunya Anda ingin menengok kembali spending
habits Anda.
Sekarang saatnya untuk mengurangi pengeluaran dan menyusun kembali
strategi keuangan yang tepat. Barangkali Anda pun harus mengubah gaya
hidup Anda sesuai dengan keadaan yang terjadi.
Kalau Anda punya sejumlah kartu kredit, sebaiknya Anda menutup
beberapa diantaranya dan menyisakan satu atau dua kartu kredit saja.
Pilihlah kartu kredit yang paling kecil bunganya kemudian lunasi kartu
kredit yang lain atau alihkan tagihannya ke kartu kredit yang Anda
pertahankan.
Anda pun ingin mengurangi pengeluaran harian atau bulanan, menutup membership yang tidak perlu, dan mengurangi makan diluar.
Singkatnya,
Anda hilangkan pengeluaran yang tidak terlalu perlu. Semua langkah ini
diperlukan supaya Anda memiliki kendali atau kehidupan finansial Anda
terutama dalam menghadapi keadaan ekonomi yang tidak pasti.
Dampak Psikologis
Secara psikologis kehilangan pekerjaan sama dengan kehilangan
kepercayaan diri. Kepercayaan Anda kepada pekerjaan selama
bertahun-tahun seolah-olah hilang begitu saja dalam sehari. Namun pada
dasarnya, apabila Anda tidak menemukan alasan yang jelas kenapa Anda
harus kehilangan pekerjaan, kemungkinannya adalah kesalahan bukan pada
diri Anda.
Krisis keuangan yang terjadi membuat perusahaan Anda berpikir untuk
mengurangi jumlah karyawan di posisi dan golongan tertentu. Berdasarkan
performance di kantor barangkali Anda termasuk yang layak dipertahankan
tapi posisi Anda sudah tidak mungkin diperlukan lagi. Tentunya ini tidak
fair, tapi begitulah yang terjadi.
Sedih dan panik atas hilangnya sumber keuangan tentunya wajar. Tetapi
apabila keadaan ini berlarut-larut maka Anda harus melakukan sesuatu
untuk memperbaikinya.
Anda ingin membangun komunikasi dengan diri Anda sendiri.
Menghilangkan perasaan bersalah, berhenti menyalahkan orang lain, dan
mengambil alih kembali kehidupan karir Anda. Anda boleh kehilangan
pekerjaan tapi jangan sampai hal ini merusak mimpi dan cita-cita Anda.
Merancang Karir Baru
Barangkali agak aneh kedengarannya bahwa Anda justru memperoleh
kebebasan ketika kehilangan pekerjaan. Saat ini adalah momen yang tepat
untuk mendefinisikan kembali apa yang Anda mau dari kehidupan karir
Anda.
Misalnya saja ternyata Anda menemukan kepuasan dari karir Anda yang
lama. Rasanya apa yang Anda kerjakan betul-betul mewakili apa yang Anda
inginkan. Hal ini sangatlah bagus karena banyak orang menghabiskan
puluhan juta untuk menghadiri pelatihan dan seminar hanya untuk mencari
tahu apa yang mereka inginkan dari karirnya.
Namun misalnya Anda tidak puas dengan karir di tempat yang lama.
Pekerjaan Anda bisa menghasilkan uang untuk menabung dan membayar
cicilan tapi tidak memberikan kebahagiaan sesuai dengan cita-cita Anda.
Dalam hal ini kehilangan pekerjaan menjadi seperti berkah karena
sekarang Anda memiliki kesempatan untuk memulai karir baru yang sesuai
dengan cita-cita ditambah dengan uang pesangon yang Anda terima dari
perusahaan!
Pindah pekerjaan di masa ekonomi sulit bukanlah tindakan yang
diinginkan sebagian besar orang. Namun Anda ingin membuktikan bahwa Anda
bisa keluar dari situasi sesulit apapun. Pengalaman profesional Anda
bisa menambah keyakinan dan kepercayaan untuk menemukan solusinya.
Kuncinya adalah berpikir kreatif dan tidak berhenti berusaha. Inilah
saatnya untuk memulai sesuatu yang baru. Apapun itu. Memulai karir di
tempat baru atau bahkan merintis usaha sendiri.
Banyak orang-orang sukses yang memulai karirnya setelah mereka
kehilangan pekerjaan. Penulis terkenal dari Inggris, J.K. Rowling,
menulis novel Harry Potter ketika ia tidak punya pekerjaan dan hidupnya
tergantung dari tunjangan pemerintah. Namun pemikiran kreatifnya
menghasilkan salah satu novel yang paling laris di dunia dan
mendatangkan keuntungan milyaran dollar.
Hidup kreatif dimulai dari sikap yang kita ambil secara sadar
terhadap kejadian yang kita alami. Manusia tidak diciptakan untuk
menerima keadaan begitu saja tetapi untuk berusaha membuat hidup yang
terbaik bagi dirinya.
Susunlah rencana baru dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang
mendukung tujuan Anda: keluarga dekat, sahabat, motivator, pelatih,
dll. Dengan memelihara sikap positif Anda memastikan berjalan di rute
menuju keberhasilan.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar