Halaman Muka

Minggu, 05 Oktober 2014

ENERGY, ENERGIZER, EDGE, dan EXECUTE

Catatan Ringan Taufikurrahman Taufik


Source: www.linkedin.com
Pada suatu hari saya diundang untuk memberikan “Kuliah Umum” kepada ratusan adik-adik mahasiswa/mahasiswi di sebuah perguruan tinggi almamater saya tercinta. Esensinya adalah sekedar bagi-bagi “pengalaman” aktual mengenai praktik manajemen dan organisasi bisnis, bukan bagi-bagi “ilmu”, karena memang sebenarnya ilmu saya sama sekali belum semumpuni para dosen senior. Yang jelas, saya selalu senang diundang untuk "back to campus". Bagi saya, datang dan berbagi pengalaman dengan adik-adik mahasiswa/mahasiswi selalu merupakan kebahagiaan tersendiri sekaligus wujud kontribusi saya pada negeri, meski kecil-kecilan. Dan saya tidak pernah mau menerima fee ataupun honorarium, karena memang kegiatan seperti ini saya anggap sebagai "kerja bakti" untuk negeri. :)


Satu hal yang cukup mengejutkan sekaligus menyenangkan saya, ternyata adik-adik mahasiswa dan mahasiswi begitu antusias dan mengajukan sangat banyak pertanyaan-pertanyaan yang bagus dan bernas dalam sesi diskusi. Ratusan mahasiswa yang hadir serentak mengacungkan tangan begitu kesempatan bertanya dibuka. Luar biasa! Anak-anak kuliahan sekarang, meski baru semester kedua, ternyata sudah jauh lebih luas wawasannya dan sangat “haus” akan ilmu, tak malu-malu untuk bertanya. Mudah-mudahan, kelak mereka akan menjadi para pemimpin masa depan yang tak hanya berilmu dan skillful, namun juga bisa bersikap kritis.

Salah satu hal menarik yang didiskusikan adalah tentang gaya manajemen dan kepemimpinan. Sesuai dengan “pengalaman” kerja saya di lingkungan multinational companies, saya share kepada adik-adik mengenai praktik-praktik dan best practices manajemen di perusahaan-perusahaan multinasional. Misalnya, bagaimana contoh-contoh penerapan struktur hierarchical maupun heterarchical dalam organisasi bisnis multinasional modern, apakah mungkin diterapkan di birokrasi, dan sebagainya. Salah satu pesan saya kepada adik-adik mahasiswa, jika ingin menjadi pemimpin yang bagus, baik di birokrasi maupun di swasta, maka ada baiknya merujuk pada kriteria “4E Leadership”-nya Jack Welch, sang CEO legendaris yang sukses membesarkan General Electric (GE) selama dua puluh tahun.

Menurut Jack Welch, seorang pemimpin yang efektif haruslah memenuhi kriteria “4E”, yakni:

(1) ENERGY, seorang pemimpin harus Energetic, berenergi tinggi. Harus selalu bersemangat memimpin team, jangan mudah menyerah, never give up, never give in. Jika seorang pemimpin “loyo”, maka itu akan menjadi energi negatif bagi teamnya.

(2) ENERGIZER, seorang pemimpin tak hanya harus punya energi yang kuat, namun juga harus mampu mendrive energi teamnya. Harus mampu membangkitkan semangat dan motivasi teamnya, jangan sebaliknya

(3) EDGE, seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan yang sulit sekalipun, selalu berusaha menjadi lebih baik, memiliki keunggulan yang positif bagi organisasi yang dipimpinnya, agar selalu kompetitif.

(4) EXECUTE, seorang pemimpin harus mampu “deliver”, pandai beraksi, bukan sekedar berbicara. Mampu “taking the lead”, dalam mengeksekusi dan mengimplementasikan rencana-rencana strategis organisasinya. Walk the talk, jangan asal “melempar” tugas pada teamnya.

Hmmm…, sambil berbagi tips leadership ala Jack Welch itu, ternyata membuat saya bisa berintrospeksi diri dan bermuhasabah. Mudah-mudahan saya juga bisa memenuhi kriteria-kriteria “berat” tersebut. Menjadi seorang pimpinan itu tak mudah, apalagi memimpin sebuah perusahaan multinasional yang masuk kategori Fortune 500. Ternyata, sesi “berbagi pengalaman” dengan adik-adik mahasiswa sangat bermanfaat untuk terus-menerus belajar, mengevaluasi diri, dan memperbaiki diri.

Last but not least, mudah-mudahan pula, dalam Pemilu Presiden nanti, kita akan mendapatkan pemimpin bangsa yang memenuhi kriteria “4E” tersebut. Pemimpin bangsa Indonesia yang sedang “bertumbuh” ini memang idealnya harus punya banyak Energy, harus mampu menjadi Energizer, harus memiliki kemampuan lebih, the Edge, dan juga harus punya kemampuan Eksekusi yang cepat dan tangkas, tidak lamban dan penuh keraguan. Aamiiin, semoga demikian.

Source: 

Beberapa clip menarik :
Training Kepemimpinan by Cicik Resti Consultan

Boss dan Pemimpin

Saya Pasi Bisa by Cicik Resti Consultan

The Leader by Enrico

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...