Toxoplasma gondii, Source: soundwaves.usgs.gov |
Penyebab
Source : keluargacemara.com |
Penanganan
Indikasi infeksi pada janin bisa diketahui dari pemeriksaan USG, yaitu terdapat cairan berlebihan pada perut (asites), perkapuran pada otak atau pelebaran saluran cairan otak (ventrikel). Sebaliknya bisa saja sampai lahir tidak menampakkan gejala apapun, namun kemudian terjadi retinitis (radang retina mata), penambahan cairan otak (hidrosefalus), atau perkapuran pada otak dan hati.
Source : journals.cambridge.org |
Sebenarnya sebagian besar orang telah terinfeksi parasit toksoplasma ini. Namun sebagian besar diantaranya telah membentuk kekebalan tubuh sehingga tidak berkembang, dan parasit terbungkus dalam kista yang terbentuk dari kerak perkapuran (kalsifikasi). Sehingga wanita hamil yang telah memiliki lgM negatif dan lgG positif berarti telah memiliki kekebalan dan tidak perlu khawatir terinfeksi. Sebaliknya yang memiliki lgM dan lgG negatif harus melakukan pemeriksaan secara kontinyu setiap 3 bulan untuk mengetahui secara dini bila terjadi infeksi.
Bagaimana bila lgM dan lgG positif ? Untuk ini disarankan melakukan pemeriksaan ulang. Bila ada peningkatan lgG yang signifikan, diduga timbul infeksi baru. Meski ini jarang terjadi, tetapi adakalanya terjadi. Untuk lebih memastikan akan dilakukan juga pemeriksaan lgA. Pemeriksaan bisa juga dilakukan dengan PCR, yaitu pemeriksaan laboratorium dari sejumlah kecil protein parasit ini yang diambil dari cairan ketuban atau darah janin yang kemudian digandakan.
Bila indikasi infeksi sudah pasti, yaitu lgM dan lgA positif, harus segera dilakukan penanganan sedini mungkin. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian sulfa dan pirimethamin atau spiramycin dan clindamycin. Sulfa dan pirimethamin dapat menembus plasenta dengan baik sehingga dianjurkan untuk pengobatan pertama. Terapi harus dilakukan terus sampai persalinan. Bahkan setelah persalinan akan dilakukan pemeriksaan pada bayi. Bila didapat lgM positif maka bisa dipakstikan bayi telah terinfeksi. Meski hasilnya negatif sekalipun, tetap harus dilakukan pemeriksaan berkala sesudahnya. Dengan pemeriksaan dan pengobatan secara dini penularan pada bayi akan bisa ditekan seminimal mungkin. Selain itu pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan akan menurunkan secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar