Halaman Muka

Kamis, 31 Mei 2012

Inspirasi : Nikmati Kopinya, Dan Bukan Gelasnya

Suatu hari beberapa alumni University California Berkeley yg sudah bekerja dan mapan dalam karir, mendatangi profesor kampus mereka yg kini sudah lanjut usia. Mereka membicarakan banyak hal yg menyangkut pekerjaan dan akhirnya mereka masing-masing mengungkapkan keluhan serta protes terhadap pekerjaan maupun kehidupan mereka.


Sang profesor lalu ke dapur dan membawa seteko kopi panas. Di sebuah nampan ia membawa bermacam-macam cangkir. Ada yg terbuat dari kaca, kristal, melamin, beling dan plastik. Beberapa cangkir nampak indah dan mahal, tetapi ada juga yg bentuknya biasa-biasa saja dan terbuat dari bahan yg murah. “Silahkan masing-masing mengambil kopi dan menuangkannya sendiri." Sang profesor mempersilahkan.

Berserah Diri : Sains atau Sekedar Dogma ?

By Al Falaq Arsendatama

Berserah diri seolah-olah tidak melakukan apa-apa. Namun seringkali  Kita menerima pencerahan saat Kita tidak berpikir. Saat dihadapkan pada masalah biasanya Kita berusaha sekuat tenaga mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Apa yang terjadi? Seringnya Kita justru tidak bisa melupakan masalah dan tenggelam pada ketidakberdayaan. Ada teman yang bilang: "Kemana pun saya pergi, masalah selalu mengikuti saya"

Albert Einstein pernah mengatakan, "Kita tidak bisa memecahkan masalah menggunakan pola pikir lama yang menciptakan masalah itu" Artinya Kita ingin berhenti berpikir dan diam sesaat untuk "melupakan" masalah. Lantas Kita mengizinkan diri kita untuk melihat permasalahan ini dari paradigma yang baru.

Rabu, 30 Mei 2012

Hearing Bro...!@!!?#@!

By Admin

Peristiwa ini terjadi setelah berakhirnya meeteng sebuah perusahaan yang bergerak di bidang product obat dan alat kesehatan. Dua hari setelah meeteng tersebut, salah seorang yang tidak hadir karena sakit menanyakan kepada rekan kerjanya yang mengikuti meeteng. " Hallo mas Bro.. Meeteng kemarin apa saja yang dibicarakan...? Kali aja ada program dan strategi baru  atau hal apa saja yang penting..." tanya karyawan yang tidak hadir dalam meeteng karena sakit. Yang cukup mengagetkan penanya adalah jawaban rekan kerja yang menghadiri meeteng bulanan tersebut. " Wah tau dech... tanya aja ama si Boss.  Tapi meeteng kemarin menu makan siangnya oke punya dan ada rekan baru yang cantik, bodynya oke, bla..bla..bla...". Hmmm.. sebuah jawaban yang cukup tragis.

Lain cerita, ada juga seorang rekan kerja yang curhat tentang suaminya. Dia curhat bahwa suaminya adalah pendengar yang teramat baik. Saking baiknya, setelah sang istri bercerita panjang lebar, sang suami menanyakan kembali bahan pembicaraan yang dari awal dibicarakan... cape dech...

Selasa, 29 Mei 2012

The Importance of Family

Children in their middle years treasure their families and feel they are special and irreplaceable. Families provide children with a sense of belonging and a unique identity. Families are, or should be, a source of emotional support and comfort, warmth and nurturing, protection and security. Family relationships provide children with a critical sense of being valued and with a vital networkhistorical linkages of and social support. Within every healthy family there is a sense of reciprocity—a giving and taking of love and empathy by every family member.

Melepaskan Kekuatan Tersembunyi

by Al Falaq Arsendatama

Bersyukur (gratitude) diajarkan di hampir semua agama. Tapi sebetulnya apa sih bersyukur itu dan kekuatan apa yang ada didalamnya? Bersyukur menyimpan kekuatan penuh untuk merealisasikan mimpi menjadi kenyataan. Bersyukur seperti lem yang merekatkan hukum-hukum universal seperti hukum atraksi, kelimpahan, relativitas, polaritas, balas jasa, dll.

You cannot know what is without knowing what is not.

Kasih (love) dan Ketakutan (fear)  berada dalam spektrum yang sama tapi memiliki polaritas yang berbeda. Kita tidak bisa mengalami apa itu kasih tanpa mengetahui bagaimana rasanya ketakutan.

Misalnya, Anda senang berada dekat-dekat pasangan Anda dan benci kalau harus terpisah dari dia. Disini sebetulnya Anda berinteraksi dengan esensi yang sama, yaitu pasangan Anda. Tapi ada perasaan yang berbeda yang disebabkan oleh momen kehadiran (presence) dan ketidakhadiran (absence) pasangan Anda.

MICRONUTIENTS GIVE MACRO HEALTH

By J.E Block M.D., PhD, FACP

Micronutrient (vitamins, amino acids, minerals, antioxidants, metabolites) deficiencies contribute to the broad range of minor and serious health conditions. Identifying and correcting them is an important component of management and/or treatment of cardiovascular disease, diabetes, cancer, osteoporosis, chronic fatigue and other so called chronic degenerative conditions like osteoarthritis. The Journal of the American Medical Association, (Volume 287, 3116-3129, 2002), Vitamins For Chronic Disease Prevention in Adults, states, “although clinical syndromes of vitamin deficiencies are unusual in Western societies, suboptimal status is not.  There are many serum nutritional tests but they only measure static quantities of vitamins and minerals present in serum, such as magnesium or B 12 reflecting dietary intake and what can not get into our cells rather than the true cellular content and function. But there is a test that can assess long-term intracellular requirements using each patient’s own lymphocytes. Under a variety of nutrient depletion conditions, scientists can now measure the growth response of these cells to something called mitogenic stimulation. This determines intracellular deficiencies, which might not be detected by standard serum tests giving us a true Window on Intracellular Function.

Kunci Untuk Membangun Kepercayaan

Beberapa waktu lalu, Saya sempat berbincang-bincang dengan seorang sahabat. Salah satu topik pembicaraannya adalah dia mengeluh tentang kelakuan beberapa customer. Salah satu keluhannya adalah bila ada sesuatu terkait hal yang penting, customer langsung meminta atasannya untuk bertemu atau bahkan langsung by pass dengan menghubungi atasannya via telepon tanpa memberikan konfirmasi terlebih dahulu kepada dirinya.

Kejadian tersebut selalu berulang. Sahabat Saya tersebut sempat menanyakan kepada beberapa customer yang melakukan hal tersebut di atas. Namun jawabannya sumir dan tidak jelas tanpa makna tanpa arti. Kemudian, sahabat Saya menanyakan kepada atasanya di kantor tentang kejadian tersebut di atas yang selalu berulang kali terjadi. Jawaban yang diterima sungguh mengagetkan dirinya. " Anda belum dekat dan kenal betul dengan customer. Karena itu Anda belum dipercaya (belum mendapat kepercayaan) untuk menerima informasi, mengolah informasi dan belum dapat mengambil keputusan yang bersifat teknis dan strategis terkait customer" begitu jawaban atasan sahabat Saya tersebut. Sahabat Saya lalu berkata: " ...Apa kekurangan Saya ya... Padahal semua cara telah Saya gunakan untuk mendapat simpati dan kepercayaan dari customer. Padahal semua hal yang di-by passs customer, Saya masih bisa meng-handle-nya tanpa perlu atasan turun tangan..."

Lain waktu, ada juga seorang rekan kerja yang curhat tentang istrinya. Dia berkeluh kesah tentang kelakuan istrinya yang selalu melakukan check and re-check atas info atau berita tentang dirinya. Bahkan menurutnya, sepertinya ada jadwal audit untuk memeriksa semua isi handphonenya tanpa sepengetahuan rekan kerja tersebut. Dia sempat berseloroh, "... kalo di kantor ada Upin dan Ipin setahun dua kali, yang ini seminggu sekali, ha..ha..ha.." Mungkin dia tertawa sambil meringis meratapi kenyataan yang terjadi.

Senin, 28 Mei 2012

Dead Meat

By J.E. Block M.D., PhD FACP

It was bad enough when THE CHINA STUDY five years ago, and FORKS OVER KNIVES appeared last year.  Now, there is a new study that has really buried meat to where it belongs.  “In the ground with other carrion” has come to light. This research has identified meat as leading to a greater risk of cancer, cardiovascular, and mortality in general. These startling findings show people that keeping a diet high in red meat is dangerous for humans! After a time on the table or in the gut, vegetables (mainly carbs), ferment. Fats become rancid, but meat protein putrifies!  PUTRIFICATION and all it implies is not healthy!

Results show that substituting other healthy protein sources -- like fish, poultry, nuts and legumes -- was linked with a lower risk of death. Researchers say it is more evidence that eating high amounts of red meat come with significant health risks tied to type 2 diabetes, coronary heart disease, stroke, and cancer.

Sabtu, 26 Mei 2012

AMARAH dan Kesehatan

Foto : Thinkstock
By Admin

Setiap manusia dalam kehidupannya pasti pernah marah. Kemarahan yang terjadi dapat disebabkan oleh beberapa hal. Bisa jadi karena tidak sesuai dengan prinsip yang dianut, bisa juga karena hal lain yang tidak diinginkan dan lain sebagainya.  Setiap orang marah, pasti punya alasan, dan dia berhak untuk mengekspresikan kemarahannya tersebut. 

Tingkat stress yang tinggi dalam pekerjaan (termasuk para marketer, yang dalam hal ini adalah para medical representative) , biasanya menjelang clossing sales / akhir bulan mengalami  tekanan emosi yang cukp tinggi dan selanjutnya adalah gampang sekali tersulut amarahnya. Kondisi tersebut tidak saja dialami para field force di lapangan namun juga dialami para atasan mereka. 

Fokus Pada Masalah atau Fokus Pada Solusi


By Admin
Dalam sebuah organisasi baik yang non profit ataupun yang profit / perusahaan, pasti pernah menghadapi kendala dalam menjalankan roda organisasi tersebut.

Menurut "guru saya", setiap ada masalah Kita harus menghadapinya baik cepat atau lambat. Masalah yang datang, itu artinya Kita diberi anugrah kesempatan untuk menjadi lebih baik. Tentu saja perubahan yang lebih baik itu bila penyelesaian masalah yang Kita lakukan dilakukan dengan konstruktif dan membangun.


Masalah yang dialami seseorang ataupun sebuah organisasi, meski disadari bahwa penyelesainnya merupakan langkah menuju kondisi yang lebih baik, terkadang disingkapi dengan cara yang berbeda. Ada yang fokus pada masalah dan ada juga yang fokus pada solusi.  Bagi yang fokus pada masalah biasanya disertai dengan "amarah", analisa yang "rumit", bertele-tele dan cendrung selalu melihat ke belakang. Dan bagi yang fokus pada solusi, "fokus masalah" dilakukan hanya sebagai pondasi dasar untuk mencari cara pemecahan masalah dengan cara yang efektif dan efesien (sederhana namun jitu dan cerdas).

Cholesterol

By J.E. Block M.D,. PhD FACP

Most heart attacks occur in folks who have not only normal cholesterol, but decent levels of its subtypes, HDL (Healthy Dynamite Lipid) and LDL (Lousy Darn Lipid).  Also some who have elevated cholesterol and LDL with a low HDL have no cardiovascular disease. Oxidized LDL is really the villain. But more important, there is an advance lipid test that gives much better information. Three Labs that do these: the VAP test (short for Vertical Auto Profile), developed at the University of Alabama, Birmingham (UAB) Medical Center, and the LPP (Lipoprotein Particle Profile) test offered by SpectraCell Laboratories in Houston and The Cleveland Heart Laboratory. 
These are a boon for doctors and better for their patients who do not want to be just treated for heart disease, but rather prevent it. This is a reliable risk assessment in that we can now break down the components of cholesterol, and single out the most dangerous fractions.

A Silent Syndrome With Serious Side Effects

From the February ACP Internist, copyright © 2009 by the American College of Physicians 
By Jessica Berthold

For most women, infrequent menstruation might seem like a lucky break. For physicians, however, oligomenorrhea in a patient should set off warning bells. That's because about 10% of all premenopausal women and 80% of women with irregular periods have polycystic ovary syndrome (PCOS), a condition that can cause infertility, diabetes and/or metabolic syndrome, and distressing physical symptoms like hirsutism and alopecia.

The good news about the syndrome is that it's often responsive to treatment, once it's successfully detected. But primary care physicians sometimes fail to detect the disorder, either because they downplay the importance of the symptoms, or don't know the patient has them to begin with. “To be diagnosed, patients would have to report hirsutism or difficulty conceiving or irregular menstrual periods, which they often don't, and many doctors don't inquire about those things, either,” said Marianne Legato, FACP, professor of clinical medicine at Columbia University in New York City and a specialist in gender-specific medicine. “Many of these women are also obese, so anything that's unusual just gets written off to their obesity.”

 

 

Cara Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, Bagian Kedua

(Bagian Kedua)

Saat ini jujur adalah perkara yang sulit ditemui, banyak orang tidak percaya kepada orang lain karena kebohongan orang tersebut. Kebohongan tersebut memang biasanya terasa manis namun sesungguhnya beracun. Banyak diantara kita dirugikan karena kebohongan orang lain. Dan celakanya banyak orang yang tidak tahu kalau kita sering dibohongi oleh orang lain. Memang tidak mudah untuk mengetahui orang lain berkata jujur atau berbohong. 

Wonderful Sleep

By J.E. Block M.D., PhD, FACP

Poor sleep can have a terrible effect on your health. Poor sleep raises your risk for many chronic conditions. It's even a factor in more than 100,000 car crashes each year and 35% higher incidence of a cardiovascular death. Popular sleep remedies like melatonin or valerian doesn't work consistently for everyone. It can cause daytime drowsiness, headaches, anxiety, and mood swings. You see, your body produces chemicals  (neurotransmitters) that excite the brain. It can also produce chemicals that calm your nerves down.

Kesan Pertama Yang "Menggoda"

By Admin
Kita telah lama mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat berdiri sendiri atau tidak memiliki interaksi dengan manusia yang lain. Apapun latar belakang dan profesinya, Kita pasti berinteraksi dengan individu yang lain. Kita setiap hari pasti berhubungan dengan individu lainnya. Dan setiap hari juga pasti Kita bertemu dengan individu / orang yang baru kita temui / Kita kenali.

Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. Begitulah kira-kira pesan brand terkenal tentang pentingnya kesan pertama. Sebegitu pentingkah kesan pertama, sehingga orang menciptakan kesan yang hebat? Memang orang akan lebih cenderung menilai orang dari pertama kali  berhubungan. Ketika Kita dapat membangun hubungan positif sejak awal, tentunya hal ini akan memudahkan proses berikutnya. Namun bila sejak awal Kita gagal membangun kesan positif, jangan heran bila Kita gagal membangun hubungan lebih jauh lagi.

Bagi para marketer, dalam hal ini khususnya para rekan medical representative,  pertemuan pertama dengan customer sangat menentukan untuk langkah selanjutnya. Kesan pertama yang positif, akan mempercepat membangun kepercayaan customer dan pada akhirnya akan terjalin relasi yang win-win solution atas dasar saling komitmen dan kepercayaan diantara kedua belah pihak. Demikian juga sebaliknya, kesan pertama yang "negatif" atau dengan kata lain "tidak menggoda" / tidak menarik, menyebabkan semakin lamanya terjalin relasi yang diinginkan.

Jumat, 25 Mei 2012

Erectile Dysfunction Equals Endothelial Dysfunction = ED

By J.E. Block M.D.,  PhD FACP

Erectile dysfunction (ED) is defined as the consistent inability to obtain or maintain an erection for satisfactory sexual intercourse. ED was believed to be a psychological condition; however, in the past two decades, doctors have recognized that the majority of patients’ erectile failure can be attributed to an organic cause

ED could result from neurologic, endocrine, or structural impairments. However, now research on erectile physiology has led to the conclusion that ED is predominately a disease of THE BLOOD VESSELS both arteries and veins and their unique penile structure, the corpus cavernosum (literally “cave-like bodies”). This is a pair of spongy tissues which if filled with blood, the penis becomes erect. The corpus cavernosum is composed of a meshwork of interconnected smooth muscle cells lined by vascular endothelium. The endothelial cells and underlying smooth muscle also line the small resistance helicine arteries that supply blood to the corpus cavernosum causing the organ to get hard (penile tumescence). 

Rahasia Air Bagian II (Kisah Tiga Nasi Putih)

Bagian Kedua dari Tiga Tulisan

Kristal air dengan "ucapan" yang baik
Di awal bulan Mei 2012, saya sempat mempostingkan tentang air yang dapat dapat "mendengar", "merasakan" dan dapat berubah bentuk molekulnya setelah "merekam" informasi dari sekitar lingkungannya. (silahkan dilihat di : The Secret of Water part I). Dari tulisan pertama tentang air, kita dapat menarik benang merah bahwa ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam buku The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.


Mungkin para pembaca ada yang "meyakininya" dengan argumen bahwa percobaan Dr. Masaru Emoto dilakukan dengan menggunakan peralatan yang canggih. Namun, mungkin juga ada sebagian yang agak ragu dan ingin "melihat dan merasakannya secara langsung". Yang agak repot, bila ada yang sebagian berkomentar EGP ( Emang Gue Pikirin).....

Kamis, 24 Mei 2012

Cara Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, Bagian Pertama

 (Tulisan Pertama dari Tiga Bagian)

Beberapa waktu lalu, seorang teman mencurahkan isi hatinya. Dia berkeluh kesah tentang rekan kerjanya yang selalu berbohong.  Dia sempat menyesali diri karena  selalu dan terlalu percaya kepada rekan kerjanya tersebut. Dan dia tidak dapat "mendeteksi" apakah seseorang berbohong atau tidak. 

Lain waktu, ada juga yang berkeluh kesah bahwa dia dibohongi atasannya. Padahal, dia  sangat percaya atasannya tersebut karena  dia pikir untuk posisi penting di kantor pusat , tidak mungkin berbohong.  Dan ada juga  atasan yang bernasib apes, karena selalu  "dikibulin" sama bawahannya. 


Yang cukup menarik, ada juga seorang istri yang berkeluh kesah tentang suaminya karena dia tidak pernah tahu berapa gaji sebenarnya yang diterima suami. Bila ditanya, jawabannya selalu berubah seiring berjalannya waktu. Nah, mungkin ini yang sering terjadi... he..he..he..


Memiliki kemampuan untuk mengetahui seseorang sedang berbohong kepada anda akan sangat membantu kehidupan anda menjadi lebih baik. Coba anda bayangkan sebentar saja, oke..…

- Apakah anda mempunyai perasaan yang tidak nyaman jika anda tidak dapat segera mengetahui bahwa seseorang sedang menceritakan sebuah kebohongan kepada anda?
 

- Apakah anda menjalani sebuah kehidupan dimana anda berkomunikasi dengan banyak orang dan seringkali anda mempunyai sebuah perasaan sepertinya seseorang sedang berbohong kepada anda tetapi anda tidak dapat mengidentifikasinya siapa?


Sebetulnya jawabannya adalah sederhana. Lihatlah gerak-gerik lawan bicara anda, lihatlah mata dan senyumannya. Kenapa? Karena ….. bahasa tubuh tidak dapat berbohong (lihat juga : Good Body Language). Saya yakin kita semua pernah mendapatkan suatu pengalaman dimana kita mendengarkan seseorang bercerita dan meskipun kata-katanya terdengar masuk akal dan nyata, tetapi ada ‘sesuatu’ yang memberitahukan kepada kita bahwa sepertinya orang ini tidak menceritakan sebuah kebenaran. ‘Sesuatu’ ini sebetulnya adalah sebuah pesan dari otak yang ingin melindungi kita. Otak kita mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk membaca dengan cepat semua yang kita lihat serta menguraikan tanda-tanda/sinyal-sinyal. Semakin sering kita melatih otak kita untuk menganalisa sesuatu, semakin cepat dan akurat kemampuan otak kita.

" Galau.Com "

Si kecil yang sedang " galau.com "
Akhir-akhir ini di kota tempat saya bekerja, di twitter, di FB, di lingkungan tempat bekerja, di tempat arisan ibu-ibu, anak-anak ABG bahkan anak SD sekalipun istilah " galau " sering digunakan. Bagi beberapa kalangan menurut pengamatan saya, istilah "galau" mulai dibicarakan dipertengahan bulan sampai menjelang akhir bulan. Ada juga yang menggunakan istilah "galau" bila sedang bimbang dalam satu atau dua hal yang harus dipilih. Anak saya pun juga menggunakan istilah "galau" bila sedang tidak mood. Y

Yang menarik, banyak yang tidak tahu arti "galau" itu sendiri. Apa sebenarnya definisi dari Galau itu? dan apa yang dimaksud dengan Galau? dan apakah Galau itu "mengerikan" serta membuat kita jadi orang yang tidak berguna bagi yang lain? Susah ya didalam mendefinisikan sebuah kata yang satu ini “Galau“. 

Terlebih dahulu bila Kita simak bersama, kata “Galau” memang mulai popular di dunia OFF-Line dan ON-Line. Entah itu di kampus, lingkungan anak muda maupun di media sosial misalnya saja facebook, twitter, kaskus, dll. Jika anda bertanya-tanya kepada siapapun itu, cukup dengan membaca artikel ini pasti anda akan mendapatkan sebuah gambaran mengenai arti dan definisi dari Galau itu sendiri.

Senin, 21 Mei 2012

A "Perfect" Parent


Is there such a thing as a "perfect" parent?

A Little Angel, My  Little Nephew
Many people believe in the myth of the perfect parents - the ideal mother and father who raise happy, well-adjusted problem-free children. In truth, there is no such person as a perfect parent - or a perfect child.

Problem behavior is common among school-age children and takes up a significant portion of a parent's time. At any one time, on average, school-age children have about five or six traits or behaviors that their parents find difficult. These might include not complying with simple requests, avoiding chores, spending too much time watching TV or playing videos, engaging in sibling rivalry or having difficulty completing homework. Other common problems for parents are dealing with a temperamentally difficult child, or coping with a child who either wants too much independence or hasn't achieved enough autonomy. Parents also sometimes encounter the dilemma of a child who prefers friends or activities not approved of by his mother or father.

 

Minggu, 20 Mei 2012

Bahasa Tubuh Yang Baik

"Galau.Com"
By Admin

Dalam sebuah sesi pertemuan informal, tampak terjadi beberapa perbincangan diantara para pesertanya. Berhubung tidak punya bahan pembicaraan, saya hanya menjadi pendengar yang baik dan mulai memperhatikan satu-persatu individu yang ada dalam pertemuan tersebut.

Menurut hemat saya, pertemuan informal sangat bermanfaat sebagai sarana bersosialisasi, melatih keterampilan berbicara, melatih kemampuan untuk "mempengaruhi orang lain" dan lain sebagainya. Dan yang menarik, kepribadian seseorang kadang-kala atau bahkan sering "dinilai" dari bahasa tubuh yang spontan terlihat dalam sebuah pertemuan.

Bahasa tubuh seseorang seringkali dijadikan signal awal untuk dijadikan "patok duga" untuk langkah selanjutnya. Pernyataan tersebut tidak hanya berlaku dalam dunia kerja saja, namun juga seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa kita sadari, terkadang kita men-"judge" lawan bicara atas dasar bahasa tubuh yang terlihat. Demikian juga sebaliknya, orang lain akan melakukan hal yang sama atas signal dari bahasa tubuh yang kita "peragakan" kepada lawan bicara.

Lalu bagaimana bila terjadi bahasa tubuh kita yang salah ? Bahasa tubuh yang salah dapat menyebabkan "kesalahan tafsir" pihak lain dalam "menilai diri kita" dan langkah selanjutnya yang akan diambil. Saya teringat pernyataan dari "guru saya" yang menyatakan bahwa setiap manusia dewasa apapun profesinya, dia adalah seorang marketer. Dia harus dapat "how to sell my self" agar dapat exist di dunia ini. Karena itu kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menggunakan bahasa tubuh yang baik. Memperbaiki bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang besar ketika seseorang menilai kepribadian anda.

Jumat, 18 Mei 2012

A Magic Injection... !!!!

By J.E. Block M.D., PhD, FACP

Over the almost half century of doctoring, I have injected thousands of patients with local pain syndromes, using dozens of medications. These were in nerve roots, trigger/tender points, joints, tendon insertions and even into the spinal canal. In the last twenty-five years, I have used SarapinR as part of a healing, pain relieving cocktail. Although there are other specialists that do similar injections such as pain specialists, orthopedists, rheumatologists and prolotherapists, my medicines and or technique seem to work better. 

Prolotherapy that has been used for over 60 years heals tendons, joints, and muscles by injection of curative substances of which an irritant initiates the therapeutic process by proliferation of new cells. It is also called sclerotherapy, because it hardens limp tissue. Proliferants used in Prolotherapy are basically substances that lead to new collagen formation. Collagen is the naturally occurring protein in the body that makes up ligaments and tendons. Prolotherapy solutions help strengthen these structures by initiating the first step in the wound-healing cascade, which is local inflammation. Once the inflammation has begun, fibroblasts are stimulated. These are the cells that make the collagen. New collagen is produced, making the ligaments and tendons stronger and tighter. The solution I now employ contains Serapin from the pitcher plant and 50% glucose as the proliferant. No cortisone is used in that the inflammatory process is therapeutic and the steroid is anti-inflammatory. 

Sustain Your Brain....!!!!!

By J.E. Block M.D., PhD, FACP

ALZHEIMER’S DISEASE (AD)  may be in your future, but you can head off! A person must be proactive rather than reactive to prevent this devastating disease. After its onset, it is too late to reverse this most common form of dementia. It is an incurable, degenerative, and terminal disease which was first described by the German psychiatrist and neuro-pathologist, Alois Alzheimer in 1906 and was subsequently named after him.  Generally, it is diagnosed in people over 65 years of age, although the less-prevalent “early-onset” of Alzheimer’s does occur before this age. In 2011, there were 36 million sufferers in the US. Alzheimer’s is predicted to affect 1 in 3 over the age of 65 will get it. On our planet by 2050, after age 80 half of all those living will have it! Medical science already has the tools to prevent it, but very few Doctors know about them, let alone make their recommendation.

The risk factors for AD includes family history, gluten intolerance, heavy metal excess, fever blisters, glucose intolerance, obesity, head trauma, drug, age, physical and psychological stress.  Stress ofter can not only be diagnosed, but quantified by a simple office test, Heart Rate Variation (HRV). Also, if one has a single gene Apo E4 there is a 75% chance and if a double E4 a 94% chance of the disease.

Rok Mini : Anda Tenang, Saya Tegang

Pemakai rok mini di sebuah institusi negeri ini
Gadis berambut panjang menjuntai hingga punggung melenggang turun dari angkot siang itu. Dataran aspal seperti menguap. Terik matahari ganas merambat melalui pori-pori kulit. Wajah ini pun bak ditampar olehnya. Bercelana pendek dan memakai kaos singlet adalah satu kesejukan, antisipasi banjir keringat yang fatal. Buatku itu sebuah solusi. Tapi tidak untuk gadis itu.
 
Ia melenggang percaya diri dibawah terik sang surya. Langkah penuh kepastian ia tunjukan. Buku Retorika Modern ia tenteng. Ia seorang pelajar nampaknya. Rok mini 15 centi diatas lutut terlihat melekat erat pada medio tubuh. Sehelai gelang perak tipis melingkar di kaki sebelah kanannya. Aroma parfum dengan kandungan alkohol diatas 30 persen kian menarik indera.

Sambil berjalan, tak henti ia mengibas-ibaskan tangannya. Aku yakin ia kepanasan. Kemeja krem tipis ketat yang menunjukan lekuk dadanya nampak basah. Tampak jelas rangkaian tali hitam yang menutupi payudaranya. Sungguh perpaduan warna yang kontras, sekontras suasana siang itu. Aku berjarak tak lebih dari 3 meter, tepat dibelakangnya. Bukan maksudku menguntitnya. Tapi, ini adalah jalan pulang yang mesti kulalui. Jalan ini satu-satunya menuju ke tempatku.

PolyMyalgia Rheumatica - PMR

By J.E. Block M.D., PhD, FACP

While fibromyalgia leads the list of mysterious pain conditions, polymyalgia rheumatica (PMR), is a close second. PMR occurs in older adults who have recent onset of pain in the shoulders, neck, and hips, along with other inflammatory symptoms that can’t be explained by other causes. This disease is considered a variant of cranial arteritis (Temporal arteritis). Like these bad actors, PMR can also cause blindness!

PMR, which commonly causes widespread aching and stiffness, is hard to diagnose because it rarely shows up on physical exam and the laboratory tests are suggestive, but not in themselves diagnostic. In PMR, the aching is located primarily around the shoulders and hips, but other muscles to include the upper arms and legs are involved.

Polymyalgia Rheumatica Symptoms

Photo By: polymyalgiarheumaticasymptoms.org
 There are so many varieties of arthritis and some conditions are less usual too. Polymyalgia Rheumatica is a rare type of arthritis that usually affects the muscles of the person who has than the bones. Arthritis has been hitting more than 50% of the American population. Polymyalgia Rheumatica Symptoms includes sore, tender, inflamed and stiff muscles. It also affects the thigh, lower back, shoulders, hips and the muscles of the neck. It is usually associated with pain because of the swollen muscles and damaged blood vessels. Polymyalgia Rheumatica Symptoms may also include severe sweating, low energy level, low grade fever and sudden loss of appetite. It is also associated with anemia and depression on women.
 

Bobo Siang....?!@!??

 Ketika lunch break pada saat meeteng yang diadakan salah satu perusahaan farmasi di sebuah hotel di kota Semarang beberapa waktu lalu, terlihat salah seorang peserta tampak tertidur. Kejadian itu menjadi perhatian seorang pucuk pimpinan management kantor pusat. Pimpinan tersebut lalu membangunkannya dan menegurnya.  Tegurannya cukup menarik dan mendalam seperti kultum (namun kultum disini diartikan "kuliah tulung-tulung").   
".... Hmmm, berarti Bapak selama ini terbiasa tidur siang ya... dan tidak terbiasa lakukan survey di siang hari...., Kita ini marketing Pak, coba Bapak rubah segera mungkin kalau mau maju. Pantas saja di tempat Bapak tampak growthnya tidak  menunjukan angka yang memuaskan..." ujar sang pimpinan management kantor pusat tersebut.  Atasan langsung dari sang terdakwa juga mendapat "wejangan" yang sama, bahkan sempat menjadi sesi meeteng meski tidak terjadwalkan dalam meeteng tersebut.
Beberapa waktu lalu, saya juga sempat menulis tentang insomnia.  Tuntutan dan tekanan dalam lingkungan, pergaulan dan pekerjaan dalam dunia marketing pada khususnya terkadang dapat menyebabkan insomnia (silahkan di "klick" utk lihat ulasannya). Lalu, bagaimana dengan tidur siang......?

Kamis, 17 Mei 2012

Ketika Pejabat Jujur dan Polisi Tegas Bertemu

Semarang di pertengahan tahun 1960-an menyambut fajar dengan kabut tipis , pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Simpang  Lima dengan gagahnya.

Becak dan delman amat dominan masa itu , persimpangan Simpang Lima mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman . Brigadir Royadin memandang dari kejauhan ,sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan Semarang berhenti dihadapannya.


Sabtu, 12 Mei 2012

Percaya Diri Dalam Berbicara Di Depan Umum

Bagi yang berprofesi sebagai marketer, berbicara dengan orang lain dengan beragam latar belakang baik secara personal maupun dalam sebuah group adalah suatu keharusan. Bila kita kaji lebih jauh, apapun profesinya dan apapun latar belakang akademisnya, pada suatu saat pasti  seseorang pasti akan berbicara pada suatu forum dengan banyak pendengar dan pemirsa. Dari forum yang sederhana di sekitar kita seperti rapat RT, arisan, tukar cincin atau meminang seorang wanita sampai pada forum yang relatif lebih resmi seperti presentasi product, meeteng dengan team dan lain sebagainya.

Kadang kala, ketika kita diberikan kesempatan ataupun keharusan untuk berbicara pada forum-forum tersebut ada rasa "deg-degan". Tiba-tiba saja kepercayaan diri menjadi surut teratur. Memang kondisi tersebut di atas adalah suatu yang wajar bagi siapapun termasuk bagi "jagoan podium" sekalipun. Lalu bagaimana cara mengatasinya....?


"... Punya Duit, Maka Aku Bahagia ?..."

“Uang tidak bisa membeli kebahagiaan” merupakan kebenaran yang sering disebutkan. Walaupun pernyataan itu benar, kemiskinan juga tidak akan mampu membeli kebahagiaan. Beberapa orang menjadi sangat kaya, tapi mereka tetap harus berjuang untuk menikmati kehidupan mereka. Di sisi lainnya, orang lain mampu melewati hidup dengan sedikit masalah keuangan hanya karena mereka mampu mengoptimalkan apa yang mereka miliki bahkan dapat berbagi pada sesama.

Idealnya, Kita harus mencoba untuk menggabungkan antara kemakmuran dan kebahagiaan. Untuk melakukan itu, ada beberapa langkah yang dapat direkomendasikan :


Difficult Diagnostic

By J.E. Block M.D., PhD, FACP
 
An example of a difficult diagnostic dilemma is Lectin Intolerance. Lectin not to be confused with Leptin or Lecithin)occur ubiquitously in nature. They are sugar-binding proteins in both animal and plants. The prototypic lectin is GLUTEN. Lectins aggregates to the cell walls of other plants (bacteria) and our own cells. Medical science is just beginning to understand Lectin physiology and pathology. We naturally consume Lectins in our food. They play a helpful role in the expulsion from our body of harmful bacteria. Lectins and particularly gluten in people who are genetically predisposed who consume them suffer damage to the delicate intestinal lining (the microvilli). This negatively influence gut permeability (leaky gut) and digestion. Lectins are capable of being actively endocytosed (transported) across the intestinal membranes into the general circulation where they may attach to other tissues (connective, nervous, bladder) causing immune dysfunction and systemic inflammation. Lectins play a role in biological recognition involving cells and proteins in animals as well as plants.

They were first discovered by Peter Hermann Stillmark in 1888 initially isolated ricin, an extremely toxic hemaglutinin, from seeds of the castor plant.  The word “Lectin” comes from the Latin phrase, “I choose,” a fitting phrase since Lectins are very specific as to what they chose to bind. Most Lectins are non-enzymatic in action and non-immune in origin. They functions in humans in other ways than the regulation of cell adhesion. These molecules control some of our circulating  proteins and antibodies levels. That can cause problems in those of us that genetically predisposed ! Additionally in the intestine it could help in recognizing carbohydrates that are found exclusively on pathogens and target their destruction, or play havoc  if the target is on friendly bacteria or our intestinal lining.

Susah Tidur Di Malam hari

Di era informasi ini dunia berjalan sangat cepat.  Keadaan itu secara tidak langsung merubah prilaku manusia yang menjalaninya. Kita merasakan bahwa tuntutan-tuntutan dalam hidup semakin bertambah. Tuntutan  dan tekanan dalam lingkungan, pergaulan, pekerjaan dan lain sebagainya  terkadang  dapat menyebabkan seseorang mengalami  kesulitan tidur di waktu malam. Pada malam  hari, tubuh manusia mengeluarkan hormon  melatonin yang memerintahkan tubuh untuk beristirahat. Namun karena berbagai hal tersebut di atas tubuh manusia tidak dapat beristirahat di waktu malam, dan para pakar medis menyebutnya insomania.

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan.



Jumat, 11 Mei 2012

Memberi Ketika Tidak Berdaya

by Rhenald Kasali

Bisakah orang miskin memberi ?
Banyak orang yang saat ini berpikir dirinya harus kaya lebih dulu untuk bisa membantu orang lain. Orang-orang seperti ini menunda perbuatan baik, menunggu sampai saatnya tiba. Padahal bagi orang yang menerima, orang kaya memberi adalah biasa sekali. Pemberian yang paling indah justru adalah pemberian yang datang dari orang-orang yang susah.

Di Banda Aceh saya menemukan banyak orang yang tetap merasa susah dan hidupnya tetap tertekan kendati rumah-rumah mereka sudah lebih baru. Jalan-jalan beraspal kokoh telah terbangun, kedai-kedai kopi di Ulee Kareng telah kembali ramai dan roda ekonomi telah kembali berputar. Selain sulit menghilangkan trauma dan kesedihan yang mendalam akibat tsunami, kadang saya berpikir mungkin karena bantuan-bantuan yang mereka terima datang dari negara-negara kaya.

 
Tetapi di sebuah pesantren yang miskin di Jawa Timur saya menemukan anak-anak korban Tsunami Aceh yang hidup bahagia, meski mereka dipelihara oleh santri-santri yang tidak kaya. Kemungkinan besar mereka merasakan ketulusan dan rasa persaudaraan. Bukan sekedar pemberian.

Bukalah Pikiranmu

 By Rhenald Kasali

SUATU ketika seorang mahasiswa tingkat undergraduate mengetuk ruang kerja saya di Bevier Hall– University of Illinois, Amerika Serikat (AS). Sebagai teaching assistant di kampus itu, saya bertugas menggantikan seorang profesor yang mengajar mata kuliah consumer economics. Selain mengajar, saya juga membuat sebagian soal ujian dan memeriksanya. Dengan mimik penuh percaya diri, dia menyampaikan masalahnya. Dia menunjuk lembar jawaban soal yang terdiri atas pilihan berganda (multiple choice) yang baru saja dia terima. Nilai yang dia dapat tidak terlalu jelek,tetapi dia kurang puas dan mengajak saya berdiskusi, khusus pada sebuah soal yang dianggapnya terbuka untuk didiskusikan. Setelah membacanya kembali, tiba-tiba saya tersadar, soalnya memang konyol sekali.

Pertanyaannya kurang lebih seperti ini. "Berapa lama rata-rata rumah tangga menggunakan handuk mandi?" Tentu saja setiap orang punya jawaban yang berbeda-beda. Namun karena mata kuliah ini didasarkan atas hasil riset, maka mahasiswa harus menguasai dasar dasar perilaku konsumen yang datanya diperoleh secara riil dari riset. Jawabannya semua ada di buku teks. Jadi kalau buku dibaca atau bahan kuliah dipelototi, pasti mereka mudah menemukan jawabannya. Di buku teks jawaban tertulis, rata-rata rumah tangga mengonsumsi handuk selama delapan tahun. Dia memilih jawaban dua tahun.Tentu saja saya mencoretnya.

Bagi seorang guru, menemukan murid seperti ini mungkin biasa saja. Namun cerita berikut ini mungkin dapat mengubah pandangan Anda tentang cara mendidik atau bahkan membimbing orang lain, karyawan,atau bahkan diri sendiri agar berhasil dalam hidup. 


DP ----->MBA -----> ABORSI......???

Di sebuah portal berita yaitu tribunnews.com terdapat berita yang cukup menarik. Bunga (bukan nama sebenarnya), siswi kelas III salah satu SMA di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), terpaksa meminta bantuan kenalannya untuk membawanya dirawat di RSUD Umbu Rara Meha-Waingapu. Permintaan ini dilakukan karena tidak tahan dengan penyiksaan dan sikap keluarganya yang terus memaksanya melakukan aborsi. 

Kepada Pos Kupang yang menemuinya di RSUD Umbu Rara Meha-Waingapu, Selasa (27/3/2012), Bunga mengatakan, sudah sebulan ini ia dipaksa keluarganya melakukan aborsi terhadap kandungannya, baik dengan mengurut sendiri maupun melalui dukun. Namun upaya yang dilakukan selalu gagal. Pihak keluarga, kata Bunga, memaksanya melakukan aborsi karena ia hamil di luar nikah.

Diperagakan oleh model
Dewasa ini, terkadang aborsi menjadi "the final solution" atas kehamilan yang tidak dikehendaki. Aborsi yang dilakukan tidak mengenal startifikasi sosial para pelakunya. Aborsi dilakukan oleh para pelaku dengan berbagai alasan dan latar belakang terjadinya kehamilan. Ada yang bermotif sosial ekonomi, mengejar karier, budaya dan lain sebagainya. Namun yang benar menurut hemat saya, aborsi yang benar dilakukan adalah atas dasar medis. Lalu sudahkah kita mengenal tentang aborsi itu sendiri....?

Aborsi (gugur kandungan) adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur. Dalam ilmu kedokteran, terdapat berbagai jenis aborsi: 
  1. Spontaneous Abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami. 
  2. Induced Abortion atau Procured Abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah: 
  • Therapeutic Abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam  kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, terkadang dilakukan sesudah pemerkosaan.
  • Eugenic Abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat. 
  • Elective Abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain. 

Kamis, 10 Mei 2012

Drawing Test Can Predict Stroke Death

(By Ingrid Torjesen)

A simple drawing test can predict the long-term risk of dying after a first stroke among older men, according to research published in the online journal BMJ Open.

Despite treatment advances, stroke is still a leading cause of death and disability, with older age and impaired cognitive function before a stroke associated with higher risks of death and disability afterwards.

The researchers wanted to see if there was a reliable way of finding out who might be most at risk of a stroke death, based on cognitive function, so they analysed data from the Uppsala Longitudinal Study of Adult Men, which has been looking at different risk factors for heart disease and stroke in 2,322 men since the age of 50.

Mengapa Menjadi Orang Yang Sombong....??

"Koboi Palmerah"
Beberapa waktu lalu, ramai dibicarakan tentang adanya tindakan berlebihan dari seorang anak manusia. Di beberapa media bahkan menjulukinya "koboi palmerah", merujuk tempat kejadian perkara di jalan Palmerah, Jakarta.

Terlepas dari latar belakang situasi penyebab kejadian tersebut, rasanya kejadian "koboi palmerah" dapat dijadikan cermin diri agar kita tidak menjadi orang yang arogan dan sombong.

Kadang kala "kesombongan" dapat timbul karena adanya "power" yang dimiliki seseorang. "Power" tersebut dapat berupa harta, jabatan, bidang keilmuaan yang dikuasai, dan lain sebagainya.

Saya jadi teringat ucapan aktor Al Pacino yang berperan sebagai advocat jelmaan lucifier dalam film Devil Advocat, "Saya suka sekali manusia yang sombong". Ya.. memang Lucifier / Iblis terusir dari syurga karena kesombongannya, dia merasa lebih mulia dari manusia.

Rabu, 09 Mei 2012

Karena Sebuah Informasi

Sore itu disebuah subway di kota New York, suasana cukup hening. Kereta api bawah tanah itu cukup padat oleh orang-orang yang baru pulang kerja. Tiba-tiba, suara hening terganggu oleh ulah dua orang bocah kecil berumur sekitar 3 dan 5 tahun yang berlarian kesana kemari. Mereka berdua mulai mengganggu penumpang lain.

Yang kecil mulai menarik-narik koran yang sedang dibaca oleh seorang penumpang, kadang merebut pena ataupun buku penumpang yang lain. Si kakak sengaja berlari dan menabrak kaki beberapa penumpang yang berdiri menggantung karena penuhnya gerbong itu. Beberapa penumpang mulai terganggu oleh ulah kedua bocah nakal itu, dan beberapa orang mulai menegur bapak dari kedua anak tersebut.

Pernikahan yang Akrab

(Oleh : Zaim Uchrowi)

Baru-baru ini saya menghadiri pernikahan seorang kerabat. Pesta pernikahan itu biasa saja. Bukan di gedung besar. Bukan pula penuh pernak-pernik yang membuatnya megah. Sebaliknya, perhelatan itu justru dilakukan di rumah. Cukuplah tenda terpasang di halaman serta jalan buntu di depannya. Sebuah tenda biasa, dan bukan tenda paling megah, Makanan ditempatkan di meja sederhana bertaplak putih di garasi rumah itu.

Jumlah undangannya tidak banyak. Hanya kerabat dekat dan sahabat kedua mempelai yang hadir. Pembawa acara serta pembaca doa kerabat sendiri. Musik dimainkan oleh teman-teman pengantin. Tidak ada beragam upacara adat yang rumit yang mengiringi pernikahan itu. Pakaian serta tata rias pengantin juga biasa saja. Cuma sedikit lebih formal dibanding pada hari biasanya, namun cukup anggun untuk dipandang sebagai gambaran pernikahan.

Jumat, 04 Mei 2012

Impact of an Active Video Game on Healthy Children’s Physical Activity



AUTHORS: Tom Baranowski, PhD,a Dina Abdelsamad, BA,a Janice Baranowski, MPH, RD,a Teresia Margareta OConnor, MD, MPH,a Debbe Thompson, PhD, RD,a Anthony Barnett, PhD,b Ester Cerin, PhD,b and Tzu-An Chen, PhDa aChildrens Nutrition Research Center, Department of Pediatrics,Baylor College of Medicine, Houston, Texas; and bInstitute of Human Performance, University of Hong Kong, Hong Kong SAR


Although young childrenget reasonable amounts of physical activity (PA), levelsof PA decline throughout childhood,1 dropping well below recommendedlevels.24 The risk of being an obese adult from being obese as a child increases enormously at 10 years ofage,5 suggesting that 10 years of age isa critical period for increasing PA toprevent child and adult obesity.

Laboratory studies have demonstrated that the right person can engage inmoderate (3+ metabolic equivalents),6,7 and even vigorous (6+ metabolic equivalents),8 levels of PA with active videogames. Among studies under morenaturalistic circumstances, 2 studiesshowed some increase in PA from active video games,9,10 one showed a small change in adiposity, but not activity,11 and a fourth showed no changes.12 An experimental design with randomization is needed, addressing the duration of how long increased PA was sustained with the use of objective measures.13

The present randomized trial assessed whether 9- to 12-year-old childrenwould increase their level of PA,measuredwith accelerometry, with the acquisition of a new (to them)Wii console and a choice of 2 (of 5) active video games with all necessary peripherals, compared with children receiving a new Wii console and choice of 2 (out of 5) inactive video games and all the necessary peripherals. The hypothesis was that children receiving the active video games would increase their levels of PA.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...